SUKABUMIUPDATE.com - Pembangunan sarana dan prasarana air bersih senilai Rp 399 juta dari Kementerian ESDM di Desa Girijaya, Kecamatan Cidahu, terbengkalai.
Sarana air bersih yang berada di Kampung Jabon RT 05/03 tidak dapat digunakan. Terdapat dua titik sumur bor, satu titik sedalam 120 meter sempat mengeluarkan air selama tiga minggu.
BACA JUGA: Soal Listrik, Kecamatan Buat Usulan ke Dinas Perindustrian dan ESDM Kabupaten Sukabumi
Kepala Desa Girijaya Deddy Suhandy menuturkan pembangunan sarana prasarana air bersih dari Kementerian ESDM ini dilaksanakan pada tahun 2014. Deddy mengungkapkan, seluruh peralatan dan mesin masih tersimpan di dalam ruangan yang berada disamping toren air berwarna biru tua itu.
Deddy berharap pembangunannya dapat berlanjut karena sarana air bersih begitu penting saat kemarau ini.
"Sekarang ini warga kesulitan air bersih tetapi mesin tersebut tidak berfungsi. Dikhawatirkan mesin yang berbobot lebih dari 5 ton termasuk panel listrik usang termakan waktu," ujarnya.
Deddy pun kebingungan karena hingga kini belum ada orang dari Kementerian ESDM yang meninjau kembali proyek tersebut.
"Kami harus menghubungi siapa, siapa yang bertanggung jawab atas mandegnya sarpras ini. Dua tahun lalu kami sempat kedatangan petugas dari Bandung, sempat melihat tetapi tidak memberi kepastian dilanjut atau tidaknya proyek tersebut," jelasnya.