SUKABUMIUPDATE.com - Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung mengungkap alasan, mengapa udara di Sukabumi terasa lebih dingin akhir-akhir ini. Ternyata, suhu rendah di Sukabumi terpengaruh musim dingin yang saat ini terjadi di Australia.
Hal tersebut diungkapkan Prakirawan BMKG Bandung, Jadi Hendarmin. Menurutnya, suhu rendah di Sukabumi bahkan Palabuhanratu pada siang hari ini, bisa mencapai 16,2 derajat celcius.
Pengaruh musim dingin tidak terjadi begitu saja. Suhu rendah juga dipengaruhi pola pergerakan angin pada ketinggian 1 kilometer di atas permukaan laut yang biasa terjadi saat musim kemarau. Angin pasat tenggara dari arah Benua Australia. membawa massa udara dingin dari Australia.
"Pakiraan pola angin ini berkontribusi juga terhadap penjalaran dan penurunan suhu udara di wilayah Bandung dan sekitarnya, juga termasuk Sukabumi kota dan Kabupaten sehingga cuaca dirasakan lebih dingin," jelas Jadi kepada sukabumiupdate.com, Senin (6/8/2018).
Suhu rendah juga dipengaruhi adanya gangguan regional di Samudera Pasifik bagian barat berupa badai Shanshan. Ini menyebabkan kondisi angin relatif kencang dalam beberapa hari ini, dengan kecepatan berkisar antara 36-50 kilometer per jam.
Oleh karena itu dengan kondisi angin yang relatif kencang ini perlu diwaspadai untuk info cuaca daratan terhadap potensi pohon tumbang ataupun objek-objek tertentu yang mudah roboh atau patah.
BACA JUGA: 91 Orang Meninggal Dunia Akibat Gempa Lombok, Petugas Kirimkan Bantuan
"Kondisi angin seperti ini berpengaruh terhadap prakiraan tinggi gelombang laut maksimum terutama di perairan sebelah selatan Jawa Barat yang diprakirakan hingga 3 hari kedepan mencapai 4 meter. Nah dihimbau kepada nelayan untuk tidak melaut terlebih dahulu sambil menunggu kondisi gelombang relatif aman," bebernya.
Selama periode, sambung Jadi Hendarmin musim kemarau dengan puncaknya terjadi pada bulan Agustus September dengan karakteristik suhu udara dingin dan kering.
"Kepada masyarakat untuk tetap menjaga kondisi badan supaya tetap fit salah satunya dengan berpergian keluar rumah selalu mengenakan baju hangat atau jaket, mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran," pungkasnya.