Kotori Sungai, Walhi Sebut Tambang Pasir Kuarsa di Sukabumi Kejahatan Lingkungan

Kamis 02 Agustus 2018, 00:54 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kasus pencemaran Sungai Cimahi di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi mendapat sorotan aktivis Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi). Perbuatan yang sengaja dilakukan perusahaan pengolahan pasir kuarsa selama bertahun-tahun itu, disebut sebagai kejahatan lingkungan.

Seperti yang diungkapkan Direktur Walhi Jabar, Dadan Ramdan. Oleh karena itu, pemerintah harus menindak tegas.

"Ini jelas kejahatan lingkungan. Pemerintah harus menindak," ujar Dadan kepada wartawan, Rabu (1/8/2018).

BACA JUGA: Empat Tahun, Tambang Pasir Kuarsa di Cibadak Sukabumi Buang Limbah ke Sungai Cimahi

Kasus pembuangan limbah pencucian pasir kuarsa ke Sungai Cimahi ini terbilang janggal. Setidaknya, perusahaan tambang pasir kuarsa itu sudah melakukannya sejak 2014.

Hal tersebut baru terungkap setelah warga di bantaran sungai mengeluhkan kondisi air yang keruh. Warga terpaksa menggunakannya karena sumber air lainnya surut.

Dadan menambahkan, pihaknya mendesak Pemerintah Kabupaten sukabumi dan Pemprov Jabar melakukan tindakan konkret dan tegas atas kasus ini. Lebih luasnya, Pemprov Jabar harus mengaudit perizinan lingkungan dan pertambangan di Sukabumi.

''Pihak Pemprov Jabar dan DLH Jabar juga harus turun ke lapangan melakukan audit perizinan lingkungan atas pertambangan di Sukabumi ini,'' singkat Dadan.

Diberitakan sebelumnya, pembuangan limbah pencucian pasir kuarsa diakui oleh pimpinan perusahaan tambang PT Gunung Walat Perkasa. Komisaris PT Gunung Walat Perkasa, Elis Farida menyadari aktivitas perusahaannya telah mengotori air Sungai Cimahi

Hal tersebut diungkapkan Elis usai menerima tim Dinas Lingkungan Hidup dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sukabumi. Tim dari dua instansi tersebut melakukan inspeksi mendadak pasca adanya laporan dari warga.

BACA JUGA: Warga Desa Sundawenang Sukabumi Resah Keberadaan Lesbi di Kos-kosan

Elis menjelaskan, pihak perusahaan terpaksa membuang limbah pencucian pasir kuarsa ke Sungai Cimahi. Pasalnya sarana penampungan limbah rusak saat terjadi konflik pada 2014 lalu.

Ia meyakinkan, limbah yang dibuang ke sungai tidak mengandung zat yang berbahaya. Hanya membuat air sungai menjadi keruh dan lebih banyak mengandung pasir.

"Limbahnya itu Silica dan tidak menyebabkan gatal-gatal," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Keuangan19 Januari 2025, 18:32 WIB

Mendagri Klaim APBD untuk Danai Makan Bergizi Gratis Hampir Mencapai Rp5 Triliun

Daerah diklaim siap dukung program Makan Bergizi Gratis lewat APBD, Mendagri Tito Karnavian menyebut nilainya hampir Rp5 Triliun.
Ilustrasi. Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional.  (Sumber Foto: IG/@badangizinasional.ri)
Bola19 Januari 2025, 18:00 WIB

Link Live Streaming Persija Jakarta vs Persita Tangerang di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming Persija Jakarta vs Persita Tangerang yang berlangsung di Jakarta International Stadium (JIS), pada Minggu (19/1/2025) mulai pukul 19.00 WIB.
Streaming Pertandingan Persija Jakarta vs Persita Tangerang di BRI Liga 1. Foto: Vidio
Musik19 Januari 2025, 17:00 WIB

Remake Versi Original Rossa, Ini Lirik Lagu Aku Bukan Untukmu Anggi Marito

Lagu Aku Bukan Untukmu versi baru ini dinyanyikan oleh Anggi Marito dan dirilis di bawah label Universal Music Indonesia.
Official Video Lirik Lagu Aku Bukan Untukmu Anggi Marito, yang merupakan Remake dari Versi Original Rossa. Foto: YouTube/@AnggiMarito
Sukabumi19 Januari 2025, 16:34 WIB

Tebing Cimapag Sudah 10 Kali Longsor, BPBD Sukabumi: Waspada Melintasi Jalur Bagbagan - Kiara Dua

Proses terasering atau trap untuk tebing longsoran diperkiraan baru 60 persen pengerjaan.
Lokasi longsor cimapag di jalan nasional Bagbagan Kiara Dua Sukabumi (Sumber: dok BPBD)
Jawa Barat19 Januari 2025, 16:32 WIB

Anak Majikan Jadi Tersangka Pembunuhan Satpam Asal Sukabumi, Ini Motifnya

Berikut motif anak majikan di Bogor bunuh satpam asal Palabuhanratu Sukabumi
Ilustrasi seseorang diborgol. (Sumber : Istimewa)
Bola19 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Persija Jakarta vs Persita Tangerang di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Persija Jakarta vs Persita Tangerang akan berlangsung di Jakarta International Stadium (JIS), Minggu, 19 Januari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Pertandingan Persija Jakarta vs Persita Tangerang di BRI Liga 1 Live di Vidio. Foto: Vidio
Sukabumi19 Januari 2025, 15:55 WIB

Warga Terluka Kena Bacok, Amuk Geng Gong di Simpang Cikondang Kota Sukabumi

Warga terluka saat melawan amuk gerombolan bermotor di kawasan simpang Cikondang Kota Sukabumi Jawa Barat, Minggu subuh (19/1/2024).
Warga Cikondang halau serbuan kelompok berandal motor geng gong, Minggu subuh  19/1/2025 (Sumber: dok warga)
Inspirasi19 Januari 2025, 15:00 WIB

Info Lowongan Lulusan S1: Penempatan Posisi di Bidang Supply Chain

Loker S1 Semua Jurusan ini tersedia untuk mengisi posisi PPIC Staff.
Ilustrasi. Info Lowongan Lulusan S1: Penempatan Posisi di Bidang Supply Chain. (Sumber : Pexels/@ChristinaMorillo)
Bola19 Januari 2025, 14:30 WIB

Link Live Streaming Borneo FC Samarinda vs Arema FC di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming Borneo FC Samarinda vs Arema FC yang berlangsung di Stadion Batakan, Balikpapan, pada Minggu (19/1/2025) mulai pukul 15.30 WIB.
Link Live Streaming Borneo FC Samarinda vs Arema FC di BRI Liga 1 bisa disaksikan secara online. Foto: Vidio
Sukabumi19 Januari 2025, 14:03 WIB

Dukungan untuk Empan: Guru Tangguh Sukabumi, Berjalan 12 Km Setiap Hari Demi Pelajar

Empan adalah guru di MTs Thoriqul Hidayah Bojongtipar Jampangtengah. Dengan honor Rp200.000 per bulan tak menyurutkan semangatnya untuk mengabdi di dunia pendidikan, yang sudah dilakoninya selama bertahun-tahun.
Bantuan berbagai pihak untuk pak Guru Empan di Sukabumi (Sumber: dok warga)