Empat Tahun, Tambang Pasir Kuarsa di Cibadak Sukabumi Buang Limbah ke Sungai Cimahi

Selasa 31 Juli 2018, 12:32 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi mendadak ke perusahaan tambang PT Gunung Walat Perkasa di Kampung Benda, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Selasa 31 Juli. Aktivitas perusahaan tersebut diduga menyebabkan Sungai Cimahi terpapar limbah pencucian pasir kuarsa.

Camat Cibadak, Heri Sukarno menuturkan, sejumlah petugas DLH dan Satpol PP meninjau langsung aktivitas di perusahaan itu. Mereka juga mengecek administrasi perizinannya.

"Sudah disidak ke perusahaannya, dan ada beberapa kesepakatan-kesepakatan," ujar Heri kepada sukabumiupdate.com.

Heri menjelaskan, pihak perusahaan bersedia mengurus perizinan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) dan membuat bak penampungan limbah. Itu perlu dilakukan agar limbah yang dibuang tidak mencemari air sungai.

"Agar limbah yang dibuang ke sungai itu, bersih. Tidak membahayakan," kata Heri.

Sementara itu, Komisaris PT Gunung Walat Perkasa, Elis Farida menjelaskan, pihaknya terpaksa membuang limbah pencucian pasir kuarsa langsung ke sungai. Bak-bak penampungan yang sudah dibuat sebelumnya, kondisinya rusak.

BACA JUGA: Bupati Sukabumi Janji Tindak Perusahaan Pencucian Pasir Kuarsa di Cibadak

"Ada konflik pada 2014 lalu, bak-bak penampungan dirusak. Minggu-minggu ini kami akan secepatnya memproses pembangunan sarana penunjang IPALnya," kata Elis.

PT Gunung Walat Perkasa sudah melakukan aktivitas produksi sejak 2008. Elis mengaku sudah mengurus segala izin usaha, seperti izin penambangan, pengolahan, pemurnian, penjualan, dan pengangkutan hasil tambang pasir kuarsa. Namun pihaknya belum mengantongi izin IPAL.

Elis meyakinkan, limbah yang dibuang ke sungai tidak mengandung bahan kimia yang membahayakan. Namun, hanya membuat air sungai menjadi keruh dan berpasir.

BACA JUGA: Sungai Cimahi di Cibadak Sukabumi Terpapar Limbah Pasir Kuarsa

Diberitakan sebelumnya, Warga Kampung Kamandoran RT 2 RW 10, Desa Karangtengah, dan Kampung Sekarwangi, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi terpaksa menggunakan air Sungai Cimahi. Pasalnya, warga kesulitan memperoleh air bersih dari sumber yang lain.

Warga tak punya banyak pilihan. Terpaksa menggunakan air sungai meskipun kotor karena diduga terpapar buangan pencucian pasir kuarsa.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Bola23 November 2024, 12:00 WIB

Prediksi Persik Kediri vs PSIS Semarang di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persik Kediri vs PSIS Semarang akan tersaji sore ini mulai pukul 15.30 WIB.
Persik Kediri vs PSIS Semarang akan tersaji sore ini mulai pukul 15.30 WIB. (Sumber : X/@psisfcofficial/@persikfckediri).
Sukabumi Memilih23 November 2024, 11:16 WIB

Tak Progresif Soal Masalah Agraria di Sukabumi, 3 Catatan SPI Usai Nonton Debat Publik II Pilkada 2024

Ada tiga catatan yang diberikan SPI setelah melihat pemaparan paslon 01 Iyos - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas tentang masalah agraria.
Ilustrasi.  Serikat Petani Indonesia atau SPI memberikan 3 catatan penting usai debat publik II pilkada Kabupaten Sukabumi, yang berlangsung di Kabupaten Bandung Jumat 22 November 2024. (Sumber: istimewa)
Food & Travel23 November 2024, 11:00 WIB

5 Rekomendasi Pantai Terindah di Ujunggenteng Sukabumi, Wajib Kesini!

Pantai-pantai Ujunggenteng di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, adalah sebuah permata tersembunyi yang menawarkan keindahan alam yang masih sangat alami.
Pantai Tenda Biru - Ujung Genteng adalah destinasi wisata yang sempurna bagi Anda yang ingin melepas penat dan menikmati keindahan alam. (Sumber : Instagram/@mutiaraantini).
Nasional23 November 2024, 10:41 WIB

Bantu Ekosistem PPMI, Kementerian BUMN Dukung Perlindungan Pekerja Migran Indonesia

Kementerian BUMN menekankan pentingnya peran BUMN dalam memastikan fasilitas keberangkatan dan kedatangan pekerja migran di bandara serta program-program perlindungan lainnya.
Erick Thohir, Menteri BUMN.
Nasional23 November 2024, 10:09 WIB

Pemkab Sukabumi Buka Data, Anggota Komisi II DPR RI Minta Kemendagri Cek Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024

Kepala BKPSDM Kabupaten Sukabumi, Teja Sumirat menyebut apa yang disampaikan Heri Gunawan anggota Komisi II DPR RI tidak tepat.
Dok Rabu (28/8/2024) mutasi pejabat di lingkungan Pemkab Sukabumi (Sumber: dokpim Kabupaten Sukabumi)
Bola23 November 2024, 10:00 WIB

Persib Bandung Unbeaten Sejak Awal Musim Liga 1 2024/2025, Naik Posisi Dua Klasemen!

Persib Bandung masih belum terkalahkan di 11 laga Liga 1 2024/2025.
Persib Bandung unbaeten dan merangsek ke posisi dua klasemen setelah kalahkan Borneo FC. (Sumber : X@persib).
Sukabumi23 November 2024, 09:39 WIB

Lagi! Truk Sampah Pemkab Sukabumi Terguling, Picu Macet di Jalur Cibadak

Truk sampah terguling di jalan nasional Sukabumi - Bogor, tepatnya di Karangtengah Cibadak Kabupaten Sukabumi dekat simpang Ciheulang, Sabtu (23/11/2024).
Truk sampah terguling di jalan nasional sukabumi bogor, Karang Tengah Cibadak, Sabtu (23/11/2024) (Sumber: istimewa)
Film23 November 2024, 09:30 WIB

Film Moana 2 Rilis 27 November 2024, Petualangan Baru yang Menegangkan di Lautan Oceania

Moana 2 dijadwalkan tayang pada 27 November 2024, yang tentunya akan membawa lebih banyak aksi, petualangan, serta lagu-lagu yang tak kalah menarik dari film pertama.
Film Moana 2, Rilis 27 November 2024, Petualangan Baru yang Menegangkan (Sumber : Disney)
Inspirasi23 November 2024, 09:00 WIB

Lowongan Kerja Pramugara dan Pramugari di KAI Services, Minimal SMA Sederajat

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Pramugara dan Pramugari di KAI Services, Minimal SMA Sederajat (Sumber : Instagram/@rmu.id)
Sukabumi23 November 2024, 08:56 WIB

Ancam Belasan Jiwa, Banjir dan Longsor Terjang Sagaranten Sukabumi: Kedusunan Terisolir

Hujan deras mengguyur wilayah Sukabumi Selatan, pada Jumat siang hingga malang, 22 November 2024 memicu bencana hidrometeorologi.
Titik banjir dan longsor yang menerjang Sagaranten Sukabumi, Jumat (22/11/2024) (Sumber: istimewa)