SUKABUMIUPDATE.com - Posko kesehatan penanggulangan keracunan tutut di Kecamatan Kadudampit masih terus disiagakan mengingat masih adanya korban keracunan yang masih memerlukan penanganan kesehatan.
Seorang balita berusia delapan bulan harus mendapatkan perawatan karena mengalami mual dan muntah, Kamis (26/7/2018). Balita ini diduga menjadi korban keracunan tutut.
BACA JUGA: Polisi Amankan Penjual Tutut Penyebab Warga Kadudampit Sukabumi Keracunan
"Untuk hari ini nambah lagi satu korban di posko utama. Perkembangan selanjutnya akan terus kami kabarkan," ujar dokter fungsional Puskesmas Kecamatan Kadudampit, dr Dede Irsyad Gunawan.
Menurut dia, korban keracunan terbanyak berada di Desa Citamiang dan Desa Sukamanis. Sehingga didirikan dua Posko utama yang berada di Kampung Selaawi, Desa Citamiang dan di Kampung Kebonkawung, Desa Sukamanis.
Korban tak hanya di Desa Citamiang dan Desa Sukamanis, kata Irsyad, korban keracunan tutut ada juga yang di Desa Gunungjaya, Kecamatan Cisaat.
"Ternyata si penjual tutut ini berkeliling sampai ke Kawungluwuk. Karena dia jualannya kan ditanggung. Untuk di posko utama, beberapa korban sudah diberi penanganan. Yang dirawat di rumah sakit juga sudah ada beberapa yang pulang," ujar Irsyad.
BACA JUGA: Dokter Forensik Sebut Gangguan Nafas Pada Korban Keracunan Tutut di Kadudampit Sukabumi
Dede menyebut, posko kesehatan masih akan tetap siaga untuk mengantispasi adanya korban tambahan.
"Tinggal yang ada di Kawungluwuk, Gunungjaya. Dari laporan yang masuk, ada 36 warga keracunan dan satu diantaranya dilarikan ke rumah sakit atas nama Neng Dewi. Dia dirujuk dari sini ke," ujar Irsyad.