SUKABUMIUPDATE.com - Suasana haru menyelimuti Kampung Kebonkawung RT 23/RW 04 Desa Citamiang, Kecamatan Kadudampit, Kadudampit, Kabupaten Sukabumi pada Rabu (25/7/2018) siang. Kampung tersebut adalah tempat tinggal Muhammad Thamrin (18), salah satu diantara puluhan korban keracunan massal akibat Tutut.
Jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul 14.30 WIB usai diotopsi di Instalasi Pemulasaraan Jenazah RSUD R Syamsudin SH, Selasa (24/7/2018) malam. Thamrin lalu disalatkan di Masjid Jami Al-Hidayah yang berdekatan dengan kediamannya.
Usai disalatkan, almarhum dikebumikan di komplek pemakaman keluarga, Kampung Kebonkawung, Desa Sukamanis, Kecamatan Kadudampit.
Isak tangis mewarnai kepergian putra kedua dari tiga bersaudara pasangan Tamam dan Wati tersebut. Bahkan, sang ibu, Wati sempat pingsan saat jenazah Thamrin akan dimakamkan.
BACA JUGA: Dokter Forensik Sebut Gangguan Nafas Pada Korban Keracunan Tutut di Kadudampit Sukabumi
Salah seorang kerabat, Sifaudin (37) mengatakan, sosok Thamrin adalah remaja bersahaja. Almarhum merupakan siswa kelas 3 SMA At-Tijaroh, Kampung Cimahi Girang, Desa Citamiang, Kecamatan Kadudampit.
"Almarhum ini kalau pulang sekolah tidak pernah gengsi untuk cari rumput buat kelinci peliharaannya. Kan dirumahnya dia pelihara kelinci, burung, dan lainnya. Orangnya tekun dan pendiam. Sekolahnya rajin. Pokoknya dia anak yang baik," singkat Sifaudin.