SUKABUMIUPDATE.com - Fakta baru terungkap pasca keracunan massal akibat tutut di Desa Sukamanis dan Desa Citamiang, Kecamatan Kadudampit. Sebelumnya, warga mendapati tutut tersebut mengeluarkan bau tak sedap, seperti bau bangkai. Sang penjual tutut ternyata juga berjualan pepes ikan bungkreung, sejenis ikan kecil yang sering berada di sungai.
"Banyak warga yang bilang, kalau kuah tutut itu seperti bau bangkai. Biasanya tidak begitu. Terus selain jualan tutut, si penjual itu juga jualan pepes bungkreung," kata Sekretaris Desa Sukamanis, Nunung Siti Sulasmi saat diwawancarai sukabumiupdate.com di Posko Darurat Desa Sukamanis, Rabu (25/7) siang.
Meski demikian, masih kata Nunung, warga tetap mengkonsumsi tutut tersebut. Selain itu, warga juga tak ada satupun yang mengetahui identitas penjual. Ada yang menyebut si penjual tutut berasal dari Cianjur, ada pula yang menyebutkan berasal dari kawasan Jampang, Kabupaten Sukabumi.
BACA JUGA: Keluarga Korban Keracunan Tutut di Kadudampit Sukabumi Serahkan Urusan Hukum ke Polisi
"Ini pertama kalinya kejadian keracunan tutut disini. Jadi tidak ada yang curiga. Si penjual tutut juga tidak ada yang mengenali, yang penting beli aja gitu. Jualan keliling disini belum sampai satu tahun. Katanya itu tutut dari Jangari (red-keramba terapung tempat pemeliharaan ikan air tawar)," pungkas Nunung diamini sejumlah kader Posyandu Desa Sukamanis.