SUKABUMIUPDATE.com - Miris apa yang dialami keluarga pasangan lanjut usia Siman (63 tahun) dan Imas (68 tahun) warga kampung Cipinang, RT 02/03, Desa Cileungsing, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi. Keduanya tinggal di rumah tidak layak huni.
Kondisi rumah yang dihuni keduanya terbilang memprihatinkan. Bangunan rumah berdindingkan bilik bambu yang kondisinya sudah banyak berbolong. Bagian atap dari asbes pun sudah lapuk, begitupun dengan tiang-tiang penyangga yang terbuat dari kayu.
Belum lagi lantainya, yang sebagian besar masih beralaskan tanah. "Boro boro kango ngaleuresken bumi, kango makan sadidinten ge sesah (jangankan untuk memperbaiki rumah, untuk makan sehari-hari pun susah)," ujar Siman saat ditemui sukabumiupdte.com di rumahnya, Selasa (17/7/2018).
Siman mengaku dirinya tidak mempunyai pekerjaan tetap, hanya serabutan. Adapun untuk makan sehari-hari, mengandalkan pemberian dari anak dan tetangga.
"Ya kalau ada yang nyuruh kerja ada buat makan mah bisa dapat uang. Tapi kalau tidak ada, paling dikasih sama anak saya yang dekat," jelas Siman.
"Sampai saat ini rumah belum pernah di perbaiki maupun mendapat bantuan dari pemerintah, waktu musim hujan saja rumah tidak bisa ditempati karena pada bocor," tambahnya.
BACA JUGA: Cerita Pilu Satu Keluarga di Cibadak Sukabumi yang Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni
Siman dan Imas dikaruniai tiga orang anak. Ketiganya sudah berkeluarga, dua laki laki dan satu perempuan. Dua diantaranya bekerja di Jakarta, sedangkan satu orang anaknya yang tinggal bersebelahan tidak bisa berbuat banyak karena keadaan ekonomi nya juga hampir sama dengan Siman.
Saat ini, kondisi kesulitan cukup dirasakan Siman, istrinya terbaring sakit sekitar enam bulan lebih. Itu pun belum pernah dibawa berobat ke rumah sakit karena tidak punya biaya.
"Pernah dibawa berobat ke dokter biasa yang ada di kampung katanya penyakit asam urat. Sekarang dia berbaring terus tidak bisa kemana-mana, katanya sakit dada," beber Siman.