SUKABUMIUPDATE.com - Jumlah pasien korban keracuna makanan hajatan dari Desa Cisarua Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi yang masuk ke RSUD Sekarwangi, hingga Selasa (10/7/2018) terus bertambah. Terkini jumlah pasien yang ditangani mencapai 19 orang, beberapa diantaranya adalah anak-anak.
BACA JUGA: Nasi, Ayam, Mie, Bihun dan Buncis, Korban Keracunan Nagrak Sukabumi Bertambah
Namun kondisi anak-anak ini relativf lebih baik dibandinkan pasien dewasa, yang harus menjalani observasi lebih dalam, dan rawat inap. Empat anak diperbolehkan pulang setelah diperiksa secara intensif oleh tim dokter RSUD Sekarwangi.
Dokter Jaga RSUD Sekarwangi, Raden Givan Suganda menuturkan tim medis langsung menangani aemua pasien i cek HB darah, infusan dan diberi obat antibiotik serta vitamin. “Keluhansemua pasien sama, mencret-mencret dan muntah. BABnya ada yang lebih dari lima kali bahkan ada yang 10 kali. Ada makanan atau asupan yang tidak sehat dikonsumsi oleh para pasien," ujarnya kepada sukabumiupdate.com.
Sebelumnya, sebanyak 19 orang warga kampung Cibodas RT 02/10 Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, diduga keracunan makanan hajatan, mereka mengalami muntah-muntah dan Buang Air Besar (BAB) sehingga dilarikan ke RSUD Sekarwangi.