SUKABUMIUPDATE.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan terjadi delapan kali gempa yang berpusat di arah tenggara Kabupaten Lebak, Banten, dan barat daya Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Keseluruhan gempa dirasakan masyarakat, termasuk warga selatan Sukabumi.
Kepala BMKG Bandung, Tony Agus Wijaya mengatakan, delapan gempa yang terjadi berturut dipicu oleh penyebab yang sama. Yakni aktivitas pergeseran lempeng atau Sesar Cimandiri.
"Terjadi delapan kali gempa di dua lokasi yakni tenggara Lebak, dan barat daya Bogor dua kali gempa," ujar Tony kepada sukabumiupdate.com melalui sambungan telepon, Sabtu (7/7/2018).
Delapan kali gempa tersebut masih satu rangkaian. Diawali gempa pendahuluan sekitar pukul 10.56 WIB, gempa utama dan gempa susulan yang terjadi terakhir kali sekitar pukul 12.51 WIB.
"Semuanya dibawah magnitudo 5. Yang paling kuat yakni di jam dan menit 12:23 WIB," tutur Tony.
BACA JUGA: Gempa Lebak 4,1 SR Guncang Sukabumi
"Gempa ini dirasakan masyarakat cukup luas di daerah Lebak. Bahkan di Palabuhanratu informasinya guncangan terasa cukup kuat," tambah Tony.
Skala kekuatan gempa masih di tingkat intensitas IV MMI. Artinya, gempa membuat benda bergetar tidak berpotensi menimbulkan kerusakan yang parah.
"Tidak berdampak signifikan meskipun gempa dangkal. Mayoritas kan titik pusat gempanya kurang dari 10 kilometer," kata Tony.