SUKABUMIUPDATE.com - Udara dingin yang menerpa sebagian besar wilayah selatan Indonesia, khusus Sukabumi, sejak semalam adalah dampak dari fenomena alam Aphelion. Berikut penjelasan BMKG (Badak Meteorologi,Klimatologi dan Geofisika Palabuhanratu, terkait iklim super dingin ini kepada sukabumiupdate.com, Jumat (6/7/2018).
Staf observasi BMKG Palabuhanratu, Rafdi Ahadi menegaskan saat ini bumi berada dititik Aphelion."Pada hari ini, bumi akan berada di titik aphelion yaitu posisi bumi berada jauh dari matahari, dan itu menyebabkan suhu bumi menjadi lebih dingin dan mencapai titik minimumnya," ujar Rafdi.
Dalam bidang astronomi, lanjut Rafdi istilah Aphelion adalah jarak terjauh yang dicapai bumi dalam orbitnya mengelilingi matahari dan kebalikannya Perihelion adalah jarak terdekat bumi dengan matahari. “Orbit bumi itu tidak bulat sempurna, tapi berbentuk elips, jadi ada posisi terjauh dan terdekat dengan pusat poros yaitu matahari.”
BACA JUGA: Bukan Tenggelam, Ini Tempat Persembunyian Nining Selama 1,5 Tahun Hilang
Aphelion ini akan terjadi pada Jumat (6/7/2018) nanti malam sekitar pukul 23.48 WIB. “Tidak bisa diamanti langsung tapi dampaknya akan sangat terasa yaitu udara super dingin,” sambung Rafdi.
Ia menambahkan bahwa fenomena ini tidak berbahaya dan tidak perlu dikhawatirkan.Suhu akan menjadi lebih dingin seperti biasanya,” pungkas Rafdi.