SUKABUMIUPDATE.com - Ditemukannya Nining Sunarsih (52 tahun), mengejutkan banyak pihak. Nining adalah wanita warga Kampung Cibunar RT 5 RW 2, Desa Gede Pangrango, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi yang dilaporkan hilang terseret ombak di Pantai Citepus Kebonkalapa Januari 2017 lalu.
Wanda (23 tahun), anak kedua dari Nining, mengungkapkan hal yang tidak biasa. Sebelum ditemukan dalam kondisi hidup, pihak keluarga tidak pernah merasa kehilangan, yakin Nining belum meninggal.
Wanda bercerita, pada waktu hilang di Palabuanratu Citepus, satu minggu kemudian ada yang memberi kabar dari Tim SAR. Bahwa ibunya ditemukan meninggal dan dibawa ke Rumah Sakit Palabuhanratu. Tetapi ia tidak percaya lantaran tidak ada ciri khusus di perut mayat tersebut.
"Saya sempat tes DNA cuma sampai sekarang tidak pernah keluar hasilnya. Selain itu saya tidak menerima, soalnya beda ciri-cirinya. Karena ibu saya ada tanda hitam di perut sedangkan itu tidak ada," ujar Wanda di RSUD R Syamsudin SH, Kota Sukabumi, Minggu (1/7/2018).
Wanda mengaku, selama satu tahun Ia merasa ibunya seakan-akan ada dirumah. Meskipun tidak terlihat jasadnya. "Perasaan saya seakan-akan ibu ada saja dirumah meskipun tidak ada dan tidak merasa kehilangan juga," ucapnya.
BACA JUGA: 18 Bulan Tenggelam, Nining Ditemukan Tergeletak di Pantai Citepus Istiqomah Palabuhanratu
Awal ditemukan, Nining kata Wanda, awalnya cerita dari kakeknya (paman nining,red) yang bermimpi bahwa ibunya ingin dijemput di Citepus. Lalu ia berangkat bersama dengan Tantenya (Bibi) dan 10 orang lainya berangkat ke Citepus.
"Waktu itu sampai di Citepus sekitar pukul 23.45 WIB dan ketemu sekitar 24.00 WIB. Tapi saya tidak tahu gimana pas ketemunya soalnya saya di mobil. Kondisi pada saat mobil dalam keadaan lemas tidak bisa bicara dan sampai kerumah pada pukul 03.00 WIB (dini hari)," pungkasnya.