Buntut Keracunan Pembasmi Keong di Purabaya Sukabumi, Warga Geruduk Mapolsek Purabaya

Jumat 29 Juni 2018, 10:51 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Buntut keracunan masal, sejumlah warga Kampung Cikupa Desa Pagelaran Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi menggeruduk Mapolsek Purabaya, Jumat 29 Juni. Massa menuntut polisi untuk menindak warga yang diduga sengaja menebar racun pembasmi hama keong (bentan,red) sehingga menimbulkan keracunan masal.

Kedatangan warga sempat membuat situasi di Mapolsek Purabaya tidak kondusif. Sejumlah petugas pun terlihat berupaya menenangkan warga.

Para korban mengalami keracunan setelah menyantap hidangan resepsi pernikahan di salah satu rumah warga. Racun diduga berasal dari air sawah yang digunakan untuk memasak hidangan resepsi pernikahan.

"Saya minta si pelaku bertanggung jawab mengobati semua korban, dan angkat kaki dari kampung ini," ujar Amur (47 tahun), tuan rumah resepsi pernikahan ditemui di Mapolsek Purabaya.

Amur menjelaskan, pihak keluarga terpaksa menggunakan air sawah karena tidak ada sumber lain. Sebelum digunakan untuk memasak, Amur meminta izin kepada pemilik sawah.

Sayangnya, si pemilik tidak memberi tahu bahwa sawahnya akan ditebar racun pembasmi hama keong. Amur baru mengetahui hal tersebut dari seorang warga, yang memiliki hubungan dekat dengan pemilik sawah.

BACA JUGA: Santap Hidangan Resepsi Pernikahan, 47 Warga Purabaya Sukabumi Keracunan

"Kami berharap polisi mengusut tuntas kasus ini," tutur Amur.

Sementara itu Kanit Serse Mapolsek Purabaya Brigadir Dikdik Permana menyampaikan, pihaknya melimpahkan kasus ini ke Polres Sukabumi. Ini atas permintaan dari Kasatreskrim Polres Sukabumi.

"Karena kondisinya kurang kondusif, mengingat jumlah masa yang banyak dan untuk keselamatan terduga. Terduga dalam kasus ini akan dilimpahkan ke Polres Sukabumi," pungkasnya.

BACA JUGA: Keracunan Es Buah, Empat Orang Dirawat di RSUD Sekarwangi Sukabumi

Sementara itu kerumunan ratusan masyarakat di depan Mapolsek Purabaya saat ini sudah dapat di bubarkan dengan bantuan muspika setempat.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 47 warga Kampung Cikupa, Desa Pagelaran, Kecamatan Purabaya mengalami keracunan usai menyantap hidangan resepsi pernikahan. Korban mengalami gejala muntaber dan murus.

Sebanyak 12 korban sempat mendapat perawatan medis di Puskesmas Purabaya. Kini semua korban sudah diperbolehkan pulang.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)