SUKABUMIUPDATE.com - Para relawan Katulistiwa saat ini, Selasa (26/6/2018) sore sudah bertemu dengan Didin (50) yang bertahan hidup di Puncak Gunung Salak, Kabupaten Sukabumi. Relawan masih berusaha membujuk Didin untuk turun dan pulang, karena khawatir dengan kondisinya yang semakin lemas, karena kekuarangan suplai makanan.
Didin tidur dan berlindung dari hujan dan panas matahari, menggunakan terpal plastik, di ketinggian 1000 MDPL. Saat ditemukan Didin sedang kedinginan karena kondisi cuaca yang ekstrim di sekitar puncak Gunung Salak.
“Cuaca dingin dan tidak memiliki stok makanan. Dikhawatirkan dalam dua hari kedepan Didin bakal lebih lemas,” jelas Jajang Yusuf, kordinator relawan katulistiwa kepada sukabumiupdate.com.
Dari upaya komunikasi, Didin diketahui baru satu minggu berada di puncak Gunung Salak. Ia naik bersama banyak barang rongsokan bawaannya.
BACA JUGA: Siapa Didin Si Penghuni Gunung Salak, Ini Kata Warga
“Masalahnya Didin masih tidak mau diajak turun. Kondisi kesehatannya mulai tidak baik,” lanjut Jajang.
Tim relawan sendiri sudah mendapatkan izin dari keluarga Didin di Cicurug untuk membawa turun dari puncak Salak. "Setelah kordinasi dengan keluarga, kami saat ini menunggu tim dari Panti Welas Asih, untuk mengevakuasi Didin dan langsung dibawa untuk dirawat," jelasnya.