SUKABUMIUPDATE.com - Aden Nandang Hadi Suryana (30 tahun), korban terseret ombak di Pantai Kalapacondong Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi hingga kini belum ditemukan. Upaya pencarian dihentikan sementara karena gelombang pasang.
Anggota SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, Jajang Nurjaman mengatakan, tingginya gelombang pasang menjadi kendala. Kondisi air laut pun keruh, menyulitkan upaya pencarian.
Jajang menambahkan, pihaknya melakukan upaya penyisiran di sekitar Pantai Kalapacondong. Juga di perairan dengan menggunakan speedboat TNI AL Ujunggenteng dan perahu nelayan.
BACA JUGA: Warga Warudoyong Sukabumi Hilang Terseret Ombak Ujunggenteng
"Namun masih nihil," tutur Jajang ditemui sukabumiupdate.com di lokasi pencarian, Selasa (19/6/2018).
Komandan Sub Pos TNI AL Ujunggenteng, Pelda Sopian menambahkan, ketinggian gelombang pasang mencapai 2 meter. Meski ketinggiannya tergolong normal, namun cukup berisiko jika dipaksakan.
"Ketinggian gelombang masih tergolong normal. Cuma untuk pencarian dengan speedboat, normalnya 1 meter," tutur Sopian.
BACA JUGA: Sebanyak 32 Wisatawan Terseret Ombak Palabuhanratu
Sopian menambahkan, pihaknya masih menunggu kondisi arus laut hingga memungkinkan untuk pencarian.
"Kami menunggu kondisi air laut bagus, ada tiga penyelam tradisional yang sudah siap diterjunkan," pungkas Sopian.
Diberitakan sebelumnya, Aden Nandang Hadi Suryana terseret ombak saat memancing bersama dua rekan di Pantai Kalapacondong Ujunggenteng, sekitar pukul 07.00 WIB. Korban adalah warga Jalan Pabuaran RT 2 RW 5, Kelurahan Dayeuh Luhur, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi.