SUKABUMIUPDATE.com - Video macet parah di Jalan Kapten Harun Kota Sukabumi beredar di media sosial, Senin 11 Juni. Polisi pun meninjau lokasi tersebut untuk memastikannya.
Dalam video berdurasi 1 menit 2 detik itu terlihat banyak warga terjebak kemacetan. Warga yang mengendarai sepeda motor serta pejalan kaki terlihat sangat berdesakan.
Belum diketahui, kapan video tersebut diambil. Perekam video sempat meminta berkata meminta perhatian petugas, dan menyatakan ada korban.
Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Susatyo Purnomo Condro beserta jajarannya kemudian meninjau lokasi Jalan Harun Kabir. Peninjauan dilakukan sekitar pukul 17.30 WIB.
Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Susatyo Purnomo Condro meninjau Jalan Kapten Harun Kabir.
"Kami mengkaji dan evaluasi viralnya berita hoax, bahwa banyak korban dan lain sebagainya di sini," ujarnya Susatyo disela peninjauan Jalan Kapten Harun Kabir.
Kondisi arus lalu lintas saat peninjauan terbilang padat. Namun, tidak separah seperti yang terlihat dalam video yang viral.
BACA JUGA: H-4 Lebaran, Begini Situasi Pusat Perbelanjaan Kota Sukabumi
Pihaknya berusaha mengatur arus masuk dan arus keluar daripara pengunjung, khususnya nanti hari mendekati lebaran. Namun karena wilayah ini bagian dari tiga Polsek yakni Cikole, Wardoy dan Citamiang, akan dilakukan kondisi pengaturan lalu lintas.
"Mulai besok kami akan berlakukan rekayasa lalu lintas bahwa kendaraan tidak diperbolehkan masuk ke Jalan Kapten Harun Kabir. Kita juga akan monitor di Jalan A Yani. Intinya mengutamakan pejalan kaki dan sampai saat ini situasi di wilayah pasar dalam keadaan aman," ucapnya.
Terkait pasar tumpah, Susatyo mengaku sudah berkoordinasi dengan Satpol PP dan Dinas Perhubungan Kota Sukabumi untuk sama sama mengantisipasi agar pedagang tidak tumpah ke jalan. "Selanjutnya kami akan patroli bolak-balik setiap stengah jam sekali, agar tidak menggelar dagangannya di jalan," paparnya.
Susatyo mengimbau agar sama sama bisa menjaga ketertiban dan keamanan. Selain itu, tidak mengedepankan ego dan kepentingan pribadi sehingga menutup jalan lainnya. "Mari kita jaga ketertiban bersama-sama, kalau bukan kita siapa lagi," pungkasnya.