SUKABUMIUPDATE.com - Kesibukan sudah mulai nampak di sejumlah terminal di Kabupaten Sukabumi menjelang Idul Fitri yang tinggal beberapa hari lagi. Tak hanya terminal besar, kesibukan juga sudah nampak terlihat di terminal kecil seperti terminal Jubleg, Kota Sukabumi.
Di terminal ini penumpang hanya menggunakan kendaraan minibus Elf untuk menuju wilayah Selatan Kabupaten Sukabumi. Selain mengangkut penumpang, mobil Elf juga kerap dipenuhi barang-barang pada bagian atas kendaraan.
BACA JUGA: Diawali Ramp Check, Dishub Kota Sukabumi Berangkatkan 18 Bus Mudik Gratis
Meski banyak beban diatas mobil, sopir sudah terbiasa dengan keadaan ini. Adapun soal tarif biasanya ada tambahan dari penumpang.
"Tidak ada penambahan ongkos untuk barang bawaan, hanya tergantung keikhlasan dan kesadaran dari penumpang nya saja. Tapi memang sebagian suka memberi tambahan tak seberapa tergantung barang yang dibawanya saja," ungkap Edi Rahadi (52) sopir bis jurusan Sukabumi - Pabuaran.
Pemudik terlihat khas dari barang bawaan yang banyak dikemas dalam tas dan dibungkus kardus. |Sumber Foto: Demmy Pratama
Sementara itu, penumpang yang memadati terminal Tipe A KH Ahmad Sanusi Kota Sukabumi rata-rata para pemudik yang datang dari daerah lain. Pemudik ini terlihat khas dari barang bawaan yang banyak. Barang-barang dikemas dalam tas dan dibungkus kardus.
Suryadi (51 tahun) diantaranya, pemudik asal Sukabumi yang baru datang dari Majalengka ini mengaku mengungkapkan kardus ini sebagai wadah yang paling sederhana untuk mengemas barang. Isinya biasanya oleh-oleh.
"Ini oleh-oleh dari anak saya,"ungkapnya.
BACA JUGA: Arus Kendaraan dari Tol Bocimi Deras, Lalu Lintas di Jalur Sukabumi Padat
Senada dengan Jajang Kurnia (34 tahun), warga Pangleseran, Kabupaten Sukabumi ini baru darang dari Kabupaten Bandung setelah mengunjungi kampung halamannya. Menurut dia, kardus digunakan untuk membawa oleh-oleh seperti makanan dan buah. Sebab kalau tas digunakan untuk pakaian dan barang lainnya.
"Kardus ini lebih simple dari pada tas, isinya beragam mulai dari pisang sampai opak," ungkapnya.