SUKABUMIUPDATE.com - Gempa berkekuatan 4,2 SR mengguncang wilayah Surade, Kabupaten Sukabumi, Kamis (7/6/2018). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan, gempa tidak berpotensi tsunami.
Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah II, Joko Siswanto, dalam keterangan resminya mengatakan, gempa terjadi pada pukul 13.40.45 WIB. Pusat gempa bumi terletak pada koordinat 7,81 LS – 106,52 BT, tepatnya di laut pada jarak 108 kilometer arah barat daya Kota Sukabumi, pada kedalaman 24 kilometer.
BACA JUGA: Nyalip Lewat Kiri, Motor Santri Tabrak Truk Pasir di Degung Kota Sukabumi
Analisa dari peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan, bahwa dampak gempa bumi berupa guncangan berpotensi dirasakan di daerah pesisir selatan Sukabumi, dalam skala intensitas I SIG-BMKG (II MMI).
Sesuai dengan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di Surade dalam skala intensitas I SIG-BMKG (II MMI). Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.
Ditinjau dari lokasi dan kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempa bumi yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng . Dalam hal ini lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah lempeng Eurasia dan terjadi deformasi batuan sehingga memicu terjadinya gempa bumi.
Dari hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami, karena kekuatannya tidak cukup besar untuk membangkitkan perubahan di dasar laut yang dapat memicu terjadinya tsunami.
Hingga laporan ini dibuat pukul 14.20 WIB hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan. Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan terus mengikuti informasi dari BMKG.
Khusus masyarakat di daerah pesisir pantai dihimbau agar tidak terpancing isu yang tidak bertanggung jawab, karena gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami.