SUKABUMIUPDATE.com - Aksi terorime yang menewaskan enam anggota Polri di Markas Brimob, Kelapa Dua, Depok beberapa waktu lalu, menggugah rasa simpati dan empati warga Sukabumi. Hal tersebut dituangkan dalam pembubuhkan tanda tangan di papan berukuran 3x2 meter di acara Car Free Day Jalan R Syamsudin SH Kota Sukabumi.
Pantauan sukabumiupdate.com, sejumlah masyarakat yang berkegiatan di Car Free Day Kota Sukabumi saling membubuhkan tanda tangan secara bergantian. Hal itu juga sebagai bentuk dukungan kepada kepolisian.
BACA JUGA: Kapolda Ingatkan Masyarakat Sukabumi Hindari Money Politik
"Selain support dari masyarakat, ini juga dimanfaatkan untuk saling bahu membahu menjaga kondusifitas warga di Kota Sukabumi, ujar Kapolres Sukabumi Kota," AKBP Susatyo Purnomo Condro, Minggu (13/5/2018).
Menurut Susatyo, hal ini menggugah masyarakat untuk tidak memiliki rasa takut. Terutama terhadap semua aksi teroris. "Semua masyarakat Sukabumi tidak takut teroris," katanya.
Kepolisian Polres Sukabumi Kota, tambah Susatyo memperketat penjagaan di semua mako, baik Polres Sukabumi Kota ataupun polsek. Bahkan, setiap anggota dilarang bertugas seorang diri.
"Mereka harus bersama-sama dan saling menjaga dan setiap petugas ada yang mengawasi serta menjaga. Termasuk setiap penugasan tidak ada yang perorangan," pungkasnya.
BACA JUGA: Ditahan di Polda Jabar, Begini Nasib Oknum Anggota Polres Sukabumi yang Gelapkan Sabu
Warga Kelurahan Tipar, Kota Sukabumi Devi Heriyanto (17 tahun) mengungkapkan rasa empati, simpati dan berduka yang mendalam atas gugurnya enam anggota polri di rutan Brimob Depok waktu lalu.
"Saya turut berduka atas gugurnya pak Polisi saat bertugas. Mudah mudahan tidak kembali terjadi seperti itu lagi," singkatnya.