SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah pengedara terjebak aksi blokir jalan penghubung Cicantayan-Cikembar, tepatnya di Kampung Sungapan RT 5 RW 7, Desa Bojong, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. Pemblokiran merupakan buntut kekesalan warga, karena jalan rusak itu tak kunjung diperbaiki.
Sebelum pemblokiran, warga sempat melakukan aksi protes dengan menanam pohon pisang di tengah jalan. Tak cuma satu, terdapat beberapa pohon yang sengaja disimpan di lubang jalan.
Warga juga memasang papan berisi tulisan bernada sindiran. "Wilujeung sumping di Kampung Wahangan Saat," begitu tulisan di papan yang disandarkan di pohon pisang di tengah jalan.
BACA JUGA: Warga Blokir Jalan Rusak Penghubung Cikembar-Cicantayan Sukabumi
Warga sekitar, Hermawan (28 tahun) menilai wajar aksi tersebut dilakukan masyarakat. Sudah lima tahun rusak, jalan tersebut tak kunjung diperbaiki.
"Saya sebagai warga tentunya merasa dianaktirikan. Sudah terlalu lama jalan ini dibiarkan rusak," ujar Hermawan (28 tahun) ditemui sukabumiupdate.com, Rabu (2/4/2018).
Warga sudah beberapa kali mengajukan perbaikan jalan ke pemerintah desa setempat, untuk disampaikan ke dinas terkait. Namun, hingga hari ini, tidak ada respon sedikitpun.
BACA JUGA: Warga Dua Desa di Purabaya Sukabumi Susah Payah Lewati Jalan Tanah
"Kondisi jalan disini sudah parah, apalagi di musim penghujan. Jalan dipenuhi air, menimbulkan genangan," tuturnya.
Hal yang sama dikeluhkan, Anwar Safe'i (36 tahun). Ia menuding kerusakan jalan disebabkan banyaknya aktifitas lalu-lalang kendaraan bersar dan bermuatan pasir kuarsa dari lokasi penambangan di Gunung Citohet.
"Perusahaan tambang itu tidak pernah ikut membantu perbaikan jalan. Kami berharap Pemda segera memperbaiki, jalan ini satu-satunya akses untuk menopang perekonomian warga," pungkasnya.