SUKABUMIUPDATE.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis informasi waspada peningkatan potensi hujan lebat dan tinggi gelombang di wilayah Indonesia pada 23-25 April 2018.
Dalam rilis tersebut disebutkan beberapa hari ke depan, terpantau adanya sirkulasi siklonik di sekitar perairan wilayah Indonesia dan adanya aliran udara basah dari samudera Hindia yang mempengaruhi peningkatan potensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang di sejumlah wilayah diantaranya Jawa Barat.
BACA JUGA: Wisatawan Pantai Palabuhanratu Diminta Waspada, Ombak Tinggi Capai 4 Meter
Terkait hal itu, pihak Syahbandar Palabuhanratu belum mengeluarkan larangan melaut bagi nelayan terkait peningkatan potensi hujan lebat dan tinggi gelombang air laut seperti yang telah di informasikan BMKG.
"Sementara ini kita belum bikin pengumuman larangan untuk para nelayan," kata staf Kasi Kesyahbandaran perikanan Palabuhanratu Ujang Gunawan, kepada sukabumiupdate.com, Senin (23/4/2018).
BACA JUGA: Produksi Ikan Asin Palabuhanratu Alami Penurunan
Pihaknya belum menerima laporan dari pihak BMKG maritim. Menurut dia, ketika ada cuaca buruk BMKG maritim langsung menginformasikan kepada Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Palabuhanratu.
"Kalau memang cuaca lagi buruk kami himbau kepada para nelayan agar tak melaut, itupun sesuai laporan dari BMKG maritim" ujarnya
BACA JUGA: Dukun Cabul Dibekuk Polisi Cibadak Sukabumi
Agus menuturkan, larangan para nelayan untuk tidak melaut ketika gelombang pasang air laut terjadi hingga 3 meter hingga 5 meter.
"Namun sejauh ini gelombang air laut masih dibawah potensi yang membahayakan para nelayan," jelasnya.