SUKABUMIUPDATE.com - Warga Kampung Ciminut RT 02/03 Desa Curugluhur, Kecamatan Sagaranten, tak memiliki kamar mandi dan jamban yang layak. Kamar mandi yang ada hanya diberi penutup kain dan karung.
Setiap kali mau menggunakan jamban warga harus mengantri, adapun aliran airnya berasal dari cekdam.
BACA JUGA: Angin Kencang Landa Kota Sukabumi, Kerugian Capai Rp 230 Juta
Air dari cekdam itu dipergunakan juga untuk kebutuhan minum dan masak.
Warga tak memiliki kamar mandi disetiap rumah akibat kondisi geografis daerah tersebut sehingga sulitnya membuat sumur.
Warga, Junaenah (43 tahun) menuturkan apabila malam ingin ke jamban sering tak jadi karena takut. Terpaksa harus buang air besar di kebun.
"Kalau ingin ke jamban malam, kami sering mengurungkan niat karena takut, dan tak jarang kami pun buang hajat di kebun atau belakang rumah kami saja," ungkap Junaenah pada sukabumiupdate.com.
BACA JUGA: Angin Kencang Sapu Kota Sukabumi, Bangunan dan Kendaraan Rusak
Sementara itu, pihak Pemerintah Desa (Pemdes) akan berupaya memfasilitasi kebutuhan air untuk masyarakat di Kampung Ciminut dan dilakukan sesegera mungkin.
"Kalau warga punya jambannya kami akan bantu penyaluran airnya dalam waktu dekat," ujar Ketua BPD Desa Curugluhur Wahyu.