SUKABUMIUPDATE.com - Seorang pengemudi ojek online yang terjaring sweeping ojek pangkalan dinyatakan melanggar kesepakatan. Pengemudi ojek online ini menarik penumpang di wilayah Kecamatan Cibadak yang jaraknya tak jauh dari pangkalan ojek.
Kapolsek Cibadak Kompol Suhardiman menuturkan, pengemudi ojek online tidak mengindahkan kesepakatan yang sudah dibuat antara ojek pangkalan dan online.
"Mereka sepakat ojek online tidak akan menarik penumpang di pangkalan ojek pangkalan, apabila ojek pangkalan menemukan ojek online melanggar kesepakatan akan dibawa ke kepolisian untuk ditindaklanjuti. Tadi kami menerima ada tiga pengemudi ojek online yang diduga melanggar kesepakatan. Dari hasil pemeriksaan hanya satu pengemudi ojek online yang melanggar," ujarnya saat ditemui sukabumiupdate.com, Selasa (3/4/2018).
BACA JUGA: Kena Sweeping, Pengemudi Ojek Online Dibawa ke Polsek Cibadak Sukabumi
Menurut Suhardiman, kesepakatan antara ojek pangkalan dan ojek online nantinya akan melibatkan semua stakeholders. Termasuk melibatkan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi untuk mengurangi terjadinya gesekan kedua belah pihak.
"Kesepakatan memang perlu lebih luas lagi dan akan ditegaskan kembali, serta akan dipercepat karena gesekan bukan hanya di Cibadak," jelasnya.
Sedangkan pengemudi ojek online narik penumpang di Cibadak diminta tidak mengulang hal serupa.
Sementara itu, Ketua komunitas ojek online Dedi Rohaedi (45 tahun) menjelaskan, ada beberapa pengemudi Grab yang melanggar kesepakatan dan tiga orang pemudi ojek online tersebut single fighter atau tidak mempunyai komunitas.
BACA JUGA: Ratusan Pengojek Pangkalan Cibadak dan Cicurug Sukabumi Tolak Ojek Online
"Mereka diluar komunitas kita, atau mungkin mereka tidak tahu. Tapi kita akan tegaskan untuk sementara waktu pemgemudi Grab yang tergabung di komunitas maupun diluar kita akan tekankan tidak boleh menarik penumpang di wilayah Cibadak," ungkapnya.
Kedepannya dari pihak ojek online akan meminta mediasi ke DPRD Kabupaten Sukabumi untuk mencari solusi yang terbaik.
"Kita sama-sama punya kebutuhan punya anak istri. Tapi tentunya kita harus menghargai temen-temen ojek pangkalan dan tetap ojek online tidak boleh mengambil penumpang kurang lebih 20 meter dekat pangkalan," pungkasnya.