SUKABUMIUPDATE.com - Pergerakan tanah yang terjadi di Kampung Cihaur RT 07/06 Desa Bojongsari, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi, semakin merusak lahan perkebunan dan pesawahan milik warga. Setiap hari retakan semakin melebar dan bertambah panjang.
"Mulai ada retak-retak biasa sudah tiga bulan yang lalu, cuma bulan ini semakin parah retakanya dengan kedalaman 2-5 meter. Kerusakan seluruh diperkirakan tiga hektar berupa lahan perkebunan dan sawah,"ujar Ade Riswandi (45 tahun) petani Kampung Pasirnangka Cijorong RT 06/08 Desa Bojongsari.
BACA JUGA: Korban Pergerakan Tanah di Warungkiara Sukabumi Segera Tempati Rumah Baru
Kondisi ini menyebabkan petani was-was pergi ke kebun. Mereka khawatir terperosok ke dalam retakan tanah yang semakin melebar. Apalagi saat musim hujan seperti ini rentan terjadinya longsor.
"Sangat parah, bahkan batu pun banyak yang hancur ke bawa longsor. Kami takut berkebun, soalnya banyak tanah yang rapuh dan labil takut terperosok,"ujar petani lainnya Surahman (40 tahun).