SUKABUMIUPDATE.com - Limbah dari aktivitas produksi PT Nina Venus Indonesia I meluap ke permukiman warga di Kampung Serong RT 25 RW 11, Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi. Pihak perusahaan berjanji segera membenahi instalasi penampungan air limbah (Ipal) agar peristiwa serupa tak terjadi.
HRD PT Nina Venus Indonesia I, Rudi Hermawan mengatakan, pihaknya akan membuat bak penampungan baru untuk menampung air limbah yang meluap. Ukuran bak penampungan akan disesuaikan dengan debit air limbah.
BACA JUGA: PT Nina Venus Cemari Lingkungan, DPRD Kabupaten Sukabumi Naik Pitam
"Debit airnya besar, baknya juga harus besar," ujar Rudi kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (3/3/2018).
Rudi menyebut, bak penampungan yang ada saat ini memiliki kapasitas 6 kubik. Ini sudah disesuaikan dengan perkiraan dan perhitungan banyaknya limbah dari hasil produksi wig.
BACA JUGA: Limbah Pabrik Wig di Parungkuda Cemari Perkampungan
Namun, volume air limbah membludak hingga 20 kubik saat terjadi hujan. Oleh karena itu, pihaknya berencana membuat bak penampungan dengan ukuran lebih besar, berkapasitas sekitar 30 kubik.
"Dalamnya sekitar 4 meter, lebar 3 meter, dan panjang 2,5 meter," kata Rudi.
BACA JUGA: Limbah Batu Hijau Cemari Lingkungan, Warga Ontrog Kantor Desa di Cikembar Sukabumi
Pihaknya juga akan membuat saluran khusus untuk air hujan yang kerap masuk ke instalasi limbah.
"Juga sumur resapan untuk air hujan yang meluap, ukurannya 2x2 meter dengan kedalaman 10 meter," ujarnya.