SUKABUMIUPDATE.com - Seorang sopir taksi online, Arman Sajira (41 tahun) korban perampokan masih terbaring lemah di ruang perawatan RSUD Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Kamis (22/2/2018).
Warga kampung Babakan Cipanengah, RT 03/05, Desa Cipanengah, Kecamatan Bantargadung ini mengalami luka disekujur tubuhnya karena dipukuli pelaku yang berjumlah delapan orang tersebut.
BACA JUGA:Â Sadis! Sopir Taksi Online Dianiaya dan Dibuang ke Jurang Bukitsenyum Sukabumi
Sebelum kejadian, Arman seperti biasa menunggu orderan penumpang dengan mangkal di daerah Ciawi Kabupaten Bogor. Kemudian tiba permintaan dari penumpang dengan tujuan Ciawi-Pantai Karanghawu, Palabuhanratu.
Proses negosiasi pun dilakukan lewat telpon. Arman menawarkan dua opsi pertama harga borong dan harga normal karena jumlah penumpang delapan orang. Setelah ada kesepakatan menggunakan harga borong para penumpang yang tidak jauh dengan posisi langsung di jemput.
BACA JUGA:Â Sadis! Begini Cara Pelaku Habisi Sopir Taksi Online di Cisolok
Tanpa curiga penumpang yang terdiri dari enam orang pria dan dua orang wanita itu diangkut. Perjalanan biasa saja normal hingga di Kampung Cibogo, Desa Buniwangi, Kecamatan Palabuhanratu, seorang penumpang wanita minta berhenti dengan alasan pusing dan mual ingin muntah. Disaat itu, pelaku beraksi.
"Eh tiba-tiba leher saya dijerat menggunakan tali. Mata, mulut serta tangan langsung di lakban dipukuli. Nah dari situ saya tidak ingat apa-apa lagi. Ingat-ingat ada di jurang. Katanya itu bukit senyum," beber Arman.
Sementara itu, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman kasus ini. Adapun korban kehilangan kendaraan, STNK, dua buah handphone dan barang-barang berharga lainnya.