SUKABUMIUPDATE.com - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kalapanunggal Kabupaten Sukabumi belum mampu memberikan pelayanan maksimal terhadap program masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Hal itu disebabkan pasokan dari dua sumber mata air belum mampu memenuhi kebutuhan pelanggan. Dengan debit air yang masuk hanya 17 liter perdetik tidak dimungkinkan untuk menambah pelanggan baru.
BACA JUGA:Â Tingkatkan Layanan Air Bersih, PDAM TJM Cibadak Sukabumi Berikan Program MBR
Kepala cabang PDAM Kalapanunggal, Tatang Somantri menuturkan, dua sumber mata air tersebut diantaranya di kampung Kiara Rugrug dan Cipadurenan Desa Desa Pulosari Kecamatan Kalapanunggal.
"Sumber mata air Kiara Rugrug hanya lima liter perdetik sedangkan Cipadurenan sebanyak 12 liter perdetik. Sehingga belum maksimal untuk menambah pelanggan," jelasnya kepada sukabumiupdate.com, Kamis (15/2/2018).
BACA JUGA:Â PDAM TJM Kabupaten Sukabumi Targetkan 5000 Pelanggan Baru
Apalagi, kata Tatang, kedua sumber mata air tersebut jaraknya sepanjang enam kilometer menggunakan pipa delapan inchi untuk jalur transmisi dan enam inchi jalur distribusi dengan sistem gravitasi.
"Dengan hanya sekitar 17 liter perdetik yang didapat dari dua sumber air, hanya bisa menyuplai 2.570 pelanggan," bebernya.
Tatang menambahkan, untuk tahun ini tidak melayani pemasangan baru khususnya bagi program MBR. "Kalau tahun lalu kita melayani, ada sekitar 366 pemasang baru melalui program MBR," ujarnya.
BACA JUGA:Â PDAM TJM Cidahu Kabupaten Sukabumi Buka Jalur Baru untuk Layani MBR
Selain itu, jelasnya, kendala lainnya yang dirasakan yakni tunggakan pelanggan.
"Setiap bulannya tunggakan konsumen mencapai 25 persen, namun setelah kami melayangkan Surat Pemberitahuan Tunggakan Rekening(SPTR), baru konsumen melunasi tunggakan," pungkasnya.