SUKABUMIUPDATE.com - PT Muara Tunggal tengah berupaya mewujudkan kesejahteraan karyawan. Selain melalui hubungan kerja, para karyawan mendapat pelayanan di Koperasi Karyawan PT Muara Tunggal.
Tidak sekadar koperasi biasa, Kopkar PT Muara Tunggal melakukan terobosan-terobosan fantastis. Salah satunya dengan menyediakan kredit sepeda motor tanpa uang muka, khusus karyawan yang belum memiliki kendaraan bermotor.
BACA JUGA:Â Rumah DP Nol Persen Hadir di Cidahu Kabupaten Sukabumi, Cicilan Rp800 per Bulan
"Program ini bekerjasama dengan salah satu perusahaan pembiayaan Multinasional di Sukabumi dan Dealer sepeda motor ternama. Tahap pertama, telah diturunkan sepeda motor sebanyak 21 unit. Ini bisa didapat para karyawan dengan proses yang mudah, tanpa DP, juga disertai subsidi potongan dua bulan angsuran," ungkap General Manager PT Muara Tunggal, Sudarno, ditemui sukabumiupdate.com, Senin (12/2/2018).
Sudarno menjelaskan, pengelolaan Kopkar PT Muara Tunggal berjalan dengan dukungan Serikat Pekerja Nasional (SPN). Perkembangan usahanya cukup baik. Per 31 Desember 2017, terdapat perputaran modal koperasi mencapai angka Rp 2,9 Milyar.
BACA JUGA:Â SPEKTRAkuler untuk Customer Sukabumi, Tawarkan Sepeda Motor Tanpa DP
Kredit sepeda motor tanpa DP bukan satu-satunya terobosan yang dilakukan Kopkar PT Muara Tunggal. Ada beberapa program lain yang sudah digulirkan sebelumnya.
Seperti pengadaan perumahan KPR bersubsidi, pinjaman modal usaha, serta investasi Kopkar yang bernilai hingga 10 kali gaji karyawan. Adapula penyediaan sembako murah melalui Toko Kopkar yang berada dalam lingkungan pabrik.
"Kami sangat mendukung gerakan anti rentenir," tuturnya.
BACA JUGA:Â FIF Group Beri Kejutan Akhir Tahun Khusus Konsumen Istimewa
Sementara itu, Ketua PSP SPN PT Muara Tunggal, Tresna Wijaya mengatakan, pada prinsipnya semua kegiatan koperasi dilakukan demi kepentingan atau kemudahan karyawan. Pihaknya mendukung seluruh program tersebut.
"Saya juga mengharapkan kegiatan seperti ini dilakukan berkesinambungan. Ini memberikan dampak baik bagi produksi karyawan," pungkasnya.