SUKABUMIUPDATE.com - Perobohan batu bersusun di Sungai Cibojong oleh Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Cidahu, Kabupaten Sukabumi menuai kekecewaan warga. Keputusan tersebut dinilai terlalu tergesa-gesa.
Seperti yang diutarakan Zaenal Arifin, warga sekitar Sungai Cibojong. Ia menilai, keberadaan batu bersusun dapat dijadikan ciri khas Cibojong, serta potensi wisata di kampungnya.
BACA JUGA:Â Pembongkaran Batu bertumpuk di Sungai Cibojong Sukabumi Picu Pro Kontra
"Tindakan Muspika menurut saya terlalu terburu-buru, saya sayangkan tindakan muspika,"ujar Zaenal Arifin kepada sukabumiupdate.com, Rabu (7/2/2018).
Tanggapan serupa tidak hanya disampaikan warga Cidahu saja. Banyak warganet kecewa dengan tindak muspika yang merobohkan batu bersusun.
BACA JUGA:Â Khawatir Jadi Fitnah, Susunan Batu di Sungai Cibojong Cidahu Sukabumi Dirobohkan
"Kalau jadi tempat wisata, kan bisa dikelola warga," tuturnya.
Sementara itu, Camat Cidahu Ading Ismail tidak menghiraukan keluhan yang disampaikan warga.Tindakan yang dilakukannya bertujuan untuk menjaga keselamatan warga.
BACA JUGA:Â Terungkap ! Ini Tujuan Warga Bangun Susunan Batu yang Menghebohkan di Cidahu Kabupaten Sukabumi
"Biarin, yang saya utamakan keselamatan warga. Karena sekarang musim hujan sungai itu sering banjir bandang. Serta risiko mengambil keputusan pasti tidak memuaskan semua pihak," terang Ading.
Ading menambahkan, sebelumnya di Air terjun Desa Cidahu sudah ada batu bersusun itu dan tidak dihancurkan. Pasalnya temuan batu dipastikan hasil karya manusia dan tidak dikait-kaitkan dengan misits.
"Ada yang tanggung jawab pembuatannya, tidak dikaitkan dengan mistis 1 malam jadi," tukas Ading
BACA JUGA:Â Warga Cidahu Sukabumi Dibuat Geger Tumpukan Batu di Sungai Cibojong, Begini Faktanya !
Ading menyampaikan, keputusan tersebut adalah hasil rapat di kecamatan Cidahu dengan para ulama. Termasuk ketua MUI, ketua FKM dan kepala desa.
"Silahkan konfirmasi. Toh hasil karya yang lebih dulu itu ada di curug tidak kita apa-apakan," terangnya.