SUKABUMIUPDATE.com - Masyarakat dihebohkan temuan puluhan tumpukan batu misterius di Sungai Cibojong, Kampung Cibojong RT 1 RW 1, Desa Jayabakti, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi. Peristiwa ini bakal dikenang banyak warga, khususnya oleh Ade Suhandi (53 tahun), pedagang bensin eceran di sekitar lokasi.
Bagi Suhandi, temuan puluhan tumpukan batu yang belakangan dikenal dengan seni Rock Balancing tersebut jadi momen tidak mengenakan. Selain usahanya terganggu, Ia pun hampir ribut dengan tetangga gara-gara disebut sebagai orang yang pertama kali memberitakannya.
BACA JUGA:Â Sawah Rusak Hingga Sungai Angker, Cerita Dibalik Batu Berusun di Sukabumi
"Yang datang itu banyak orang. Tapi bukannya untung, waktu itu saya malah rugi," kata Suhandi ditemui sukabumiupdate.com di rumahnya, Senin (5/2/2018).
Suhandi tak ingat betul jumlah warga dari luar kampung yang datang saat hari penemuan tumpukan batu. Jumlahnya bisa mencapai ratusan.
Saking banyaknya, kendaraan pengunjung banyak diparkir diarea jualan bensin ecerannya.
BACA JUGA:Â Pembongkaran Batu bertumpuk di Sungai Cibojong Sukabumi Picu Pro Kontra
"Ini halaman tempat saya jualan sampai penuh sama orang. Mereka ngantre pengen lihat tumpukan batu," katanya.
Jika dilihat ke lokasi, ungkapan Suhandi nampaknya tidak berlebihan. "Jejak" penemuan batu hingga kini masih tersisa. Pematang sawah milik warga sepanjang 300 meter, rusak. Karena banyaknya orang yang melintas untuk melihat tumpukan batu di sungai.
BACA JUGA:Â Khawatir Jadi Fitnah, Susunan Batu di Sungai Cibojong Cidahu Sukabumi Dirobohkan
"Ada tiga orang pemilik sawah yang minta pertanggungjawaban ke saya. Tentu, waktu itu tentu heran," tutur Suhandi.
Untungnnya, kesalahpahaman itu tak berlarut terlalu lama. Suhandi langsung menjelaskan, Ia tidak tahu apa-apa soal tumpukan batu.
BACA JUGA:Â Terungkap ! Ini Tujuan Warga Bangun Susunan Batu yang Menghebohkan di Cidahu Kabupaten Sukabumi
"Yang satu, sudah ramai. Lalu banyak orang yang datang ke sini. Itu saja, tidak lebih," katanya.
"Sampai sekarang saya masih penasaran soal batu itu, siapa orang yang bikin batu tumpuk tersebut," jelas Ade.