SUKABUMIUPDATE.com -Sri Mayasari (28 tahun) tak pernah lelah menjalani profesi sebagai pendidik. Sudah sembilan tahun, Sri menjalani guru honorer di SDN Buniasih di Kampung Cilame Dusun Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi.
Sri Mayasari merupakan warga Kampung Langansari RT 02/02 Desa Tegalbuleud, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi. Setiap mengajar, Sri berangkat ke sekolah pukul 07.00 WIB ditemani sang buah hati Hafis Nijamsyah yang berusia 5 tahun. Ia rutin pulang sekitar pukul 12.30 WIB.
BACA JUGA:Â Duh, Jalan Penghubung Tiga Desa di Kecamatan Nagrak Sukabumi Berlubang
Jarak dari rumah ke sekolah sekitar lima kilometer tapi jalan yang dilalui tak mulus, mulai rusak ringan hingga rusak berat. Bahkan ada yang berkubang lumpur. Kondisi ini terjadi dari Terminal Tegalbuleud arah Kampung Cilame SDN Buniasih.
"Kami sudah biasa melewati jalan berbatu dan berlumpur, namun mau bagaimana lagi inilah kondisinya apalagi kami ke sekolah bawa anak," kata Sri Mayasarisaat dihubungi sukabumiupdate.com.
Menurut Sri, setiap tahun jalan diperbaiki tapi hanya mampu bertahan satu bulan. Sebab perbaikan yang dilakukan merupakan hasil gotong-royong warga. Diperparah dengan banyaknya kendaraan truk bermuatan berat melindas jalan.
BACA JUGA:Â Jalan di Sukabumi Rusak, Pengamat Sarankan Hal Ini
Meski dengan kondisi infrastruktur yang tidak menunjang, Sri tetap menjalani pekerjaanya dengan ikhlas dan sabar. Dia begitu bahagia punya kesempatan menjadi pendidik.
"Sebuah resiko profesi harus tetap dijalani apapun kondisinya. Seperti akses jalan bukan merupakan kendala untuk sampai ke tempat mengajar," tutur Sri.