Prihatin ! Petani Surade Kabupaten Sukabumi Terpaksa Jual Murah Gabah Basah

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Intensitas Hujan yang tinggi di Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi membuat para petani mengurungkan niatnya untuk menjemur hasil panen. Mereka terpaksa menjual gabah dalam kondisi basah.

Kondisi ini turut mempengaruhi penghasilan para petani. Kesulitan para petani saat memanen gabah, tidak sebanding dengan harga yang merosot. Gabah basah hanya laku dijual Rp 4.100 pe kilogramnya.

BACA JUGA: Butuh Mesin Pengering, Petani di Tegalbuleud Sukabumi Jual Murah Gabah Basah

"Kami terpaksa menjual gabah basah, karena kalau tidak dijual pun kami tetap tak bisa menjemurnya," ungkap Erni (38 tahun), petani asal Kampung Cimaja, Kecamatan Surade, Selasa (30/1/2018).

Hal serupa juga di alami Pepen (52 tahun). Ia menilai, cuaca buruk sangat mempengaruhi perekonomian petani. Meski harga beras cenderung naik, namun hal serupa tak terjadi pada gabah basah.

BACA JUGA: Cuaca Buruk, Petani di Wilayah Selatan Sukabumi Jual Gabah Basah

"Padi yang kami jual harganya semakin merosot, sedangkan harga beras di pasaran harganya terus saja naik," jelas Pepen.

Di sisi lain, Dede Erik (28 tahun) seorang pelaku usaha penggilingan padi membenarkan harga beli gabah sedang merosot. Ia hanya berani membeli gabah basak tidak lebih dari Rp 4.100.

BACA JUGA: Gabah Langka, Usaha Penggilingan di Kebonpedes Sukabumi Ikut Merugi

"Selain dari panen raya, penyebab penurunan harga ini karena sulitnya para tengkulak menjemur gabah milik nya," kata Dede.

"Gabah basah saat musim hujan begini terpaksa kami terima. Meskipun harus mengeluarkan biaya tambahan sebesar 50.000 rupiah untuk pengeringannya," pungkas Dede.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)