SUKABUMIUPDATE.com - Cuaca buruk dan gelombang laut tinggi di perairan Kabupaten Sukabumi membuat nelayan enggan melaut.
Nelayan di Desa Mandrajaya dan Desa Ciwaru Kecamatan Ciemas diantaranya. Mereka untuk sementara waktu meninggalkan aktivitas melautnya dan memilih pekerjaan lain.
BACA JUGA:Â Gempa Tak Surutkan Niat Nelayan di Selatan Sukabumi Melaut
"Kami terpaksa berhenti melaut menunggu cuaca membaik, sementara ini untuk memenuhi kebutuhan sehari hari sebagai jasa penyeberangan di Muara Cikadal," kata Pitriana (32 tahun) seorang nelayan, kepada sukabumiupdate.com, Senin (29/1/2018).
Warga Kampung Cikadal RT 01/02 Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas mengungkapkan penghasilan dari penyeberangan ini sekitar Rp 30 ribu hingga Rp40 ribu per harinya.
"Itu bersih bagi tiga sama yang punya perahu," ujarnya.
BACA JUGA:Â Cuaca Buruk, Nelayan Cikadal Kabupaten Sukabumi Libur Melaut
Hal serupa dilakukan nelayan di Pantai Palangpang. Iwan Sofyan (40 tahun) warga Kampung Palangpang RT 02/11 Desa Ciwaru ini memilih tidak melaut demi keselamatan. Menurut dia, banyak nelayan yang menjadi buruh tani, ada juga sebagai jasa Penyeberangan. Apabila cuaca buruk berakhir, nelayan pun kembali melaut.
"Demi keselamatan sementara waktu kami libur melaut, angin kencang dan gelombang tinggi menjadi kendala," tukasnya.