SUKABUMIUPDATE.com - Beberapa warung yang rusak mulai diperbaiki pemiliknya meski hingga saat ini gelombang tinggi air laut masih menghantam Pantai Citepus Kebonkalapa Kabupaten Sukabumi.
Perbaikan secara gotongroyong ini dilakukan agar kerusakan tidak semakin parah.
BACA JUGA:Â Puluhan Warung Rusak Dihantam Gelombang Tinggi Pantai Citepus Sukabumi
"Ya mau bagaimana lagi namanya bencana alam. Siapa lagi yang mau memperbaiki selain diri sendiri," ujar Jamaludin (31 tahun) salah seorang pemilik warung kepada sukabumiupdate.com. Senin (29/1/2018) siang.
Jamaludin menjelaskan karena sampai saat ini belum ada penanganan maupun bantuan dari instansi terkait. Ia pun menyadari perbaikan dilakukan disaat gelombang laut masih tinggi.
BACA JUGA:Â Begini Kerusakan Rumah Warga Diterjang Gelombang Pasang di Citepus Sukabumi
"Gelombang air laut masih tinggi, tadi malam saja ombak besar. Kalau tidak di perbaiki sekarang nanti tambah parah," jelas Jamaludin.
Pantai Citepus Kebonkalapa dihantam gelombang tinggi air laut pada Minggu (28/1/2018) sore. Puluhan warung yang berdiri di pantai rusak.
Kerusakan terjadi di tiga RT yang masuk RW 03 Kampung Citepus Kebonkalapa, yaitu RT 01,02 dan 03.
BACA JUGA:Â Ombak Besar, Warga Citepus Sukabumi Diimbau Waspada Gelombang Pasang
Sementara itu, Relawan Desa Tangguh Bencana Desa Citepus Asep Edom menuturkan selain menyebabkan rusaknya warung dan bale bale, gelombang tinggi juga membuat sempit sepadan pantai.
"Area untuk wisatawan sekarang menyempit digenangi air laut. Dulu air laut jaraknya sekitar 100 meter dari pinggir warung sekarang air sudah berada di bawah kolong bale-bale," singkat Asep Edom.