SUKABUMIUPDATE.com - Selama empat hari terakhir, wilayah Sukabumi diguncang beberapa kali gempa yang berpusat di Lebak, Banten. Data BPBD Kabupaten Sukabumi menunjukan, 14 warga mengalami luka ringan akibat tertimpa reruntuhan bangunan.
Jumlah korban tertimpa reruntuhan akibat gempa bisa lebih diminimalisir dengan peningkatan kesadaran masyarakat dalam menghadapi bencana. Terkait bencana gempa, ada tips khusus yang bisa dilakukan masyarakat agar terhindar menjadi korban.
BACA JUGA:Â Enam Desa di Cisolok Sukabumi Terdampak Gempa Lebak
Seperti yang diungkapkan Rafdi Ahadi, Staff Observasi Geofisika BMKG di Pos Observatori Geofisika Palabuhanratu. Setidaknya ada .... hal yang harus dilakukan saat terjadi gempa.
Pertama, upayakan jangan panik. Namun, bukan berarti harus santai. Cari tempat yang aman untuk berlindung.
"Kalau berada di dalam ruangan atau rumah cari tempat berlindung seperti di kolong meja atau kerangka bangunan yang sekiranya dirasa kuat dan kokoh," ujar Rafdi Ahadi ditemui di ruang kerjanya, Jumat (26/1/2018).
Kemudian, bergerak lah mencari tempat aman si tempat terbuka. Jika sedang berada di gedung bertingkat, bisa melewati tangga darurat. Hindari juga melewati jalan yang rawan terjadinya benda jatuh.
"Misalnya, hindari berjalan di samping lemari, di bawah lampu penerangan dalam rumah, atau vas bunga," kata Rafdi Ahadi.
Setelah berada di ruangan terbuka, pastikan tempatnya aman dan jauh dari benda atau bangunan yang rawan roboh. Misalnya tiang listrik, baliho atau pohon.
BACA JUGA:Â Waduh ! Kerugian Akibat Gempa Lebak di Ciracap Sukabumi Capai Miliaran Rupiah
Apabila sedang berada di dalam kendaraan berhentilah atau hindari jalan yang masuk terowongan juga jalan yang melewati jembatan. "Ditakutkan saat kendaraan melewati terowongan atau jembatan tiba tiba ambruk," tambahnya.
Jika sedang berada di sekitar perbukitan, upayakan tidak berlindung di bawah lereng. Khawatir guncangan gempa menyebabkan longsor atau jatuhnya benda membahayakan, misalnya batu, dari atas lereng.
"Kita tetap harus waspada saat berada di lereng perbukitan atau gunung, karena ditakutkan sewaktu waktu ada longsoran tanah akibat getaran gempa," pungkasnya