SUKABUMIUPDATE.com - Masyarakat Sukabumi dikagetkan dengan guncangan gempa yang terjadi, Selasa (23/1/2018) siang. Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa
terjadi gempa bumi berkekuatan 6,1 SR. Adapun pusat gempa di Samudera Hindia kedalaman 64 km berjarak 43 km barat daya Kabupaten Lebak Provinsi Banten.
Gempa menimbulkan kerusakan yang tidak sedikit, sejumlah kecamatan di Kabupaten Sukabumi kena imbasnya.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami pun merasakan kekuatan gempa tersebut. Saat itu dirinya sedang mengunjungi Kampung Keluarga Berencana di Kecamatan Bojonggenteng.
Usai mengunjungi Kampung Keluarga Berencana dan meresmikan beberapa bangunan kantor pelayanan masyarakat, bupati bergegas meninjau korban gempa yang berada di wilayah Kecamatan Bojong Genteng.
"Sedikitnya sekitar 17 wilayah kecamatan di Kabupaten Sukabumi merasakan gempa. Beberapa ada yang sudah melaporkan," ujar bupati.
Bupati yakin apabila rumah yang rusak rata-rata tidak memiliki kontruksi yang kokoh. Sehingga akan mudah rusak dan bahkan roboh jika terkena gempa.
"Seperti yang kita lihat hari ini, saya yakin kalau rumah yang tidak pake sloof dipastikan akan kena masalah," jelasnya.
Bupati menghimbau kepada masyarakat agar menyesuaikan kontruksi bangunan sesuai standar keselamatan.
"Nanti RT/RW, kades dan camat ketika memberikan izin mendirikan bangunan pun dasar itu harus di pakai," ungkapnya.
Bupati meminta para camat untuk mendata korban dan melaporkan segera jumlah kerugian yang terjadi.
Bupati berharap tidak ada lagi korban dari akibat gempa yang lebih parah, Sebelum meninggalkan rumah korban, Bupati Sukabumi sempat memberikan bantuan secara langsung kepada keluarga korban.