SUKABUMIUPDATE.com - Kasi Pelayanan dan Pengawasan Pendidikan (BP3) Wilayah III Jawa Barat, Asep Burdah mengaku belum menerima laporan terkait pembacokan pelajar SMK Dwi Darma Parungkuda, Kabupaten Sukabumi.
"Ke Balai belum ada Laporan, Pak Kasi pelayanan sedang mencari informasi," ujarnya melalui pesan Whatsapp yang diterima sukabumiupdate.com, Selasa (16/1/2018).
BACA JUGA: Mengerikan! Jari Tangan Pelajar SMK Dwi Darma Sukabumi Putus Disabet Senjata Tajam
Menurutnya, BP3 dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat mengaku prihatin atas kejadian tersebut, karena itu pihak balai sudah mewanti-wanti kepada seluruh kepala sekolah untuk terus meningkatkan pembinaan kepada siswa.
"Kami sangat prihatin atas peristiwa ini," jelasnya.
Asep juga menyebut langkah yang akan dilakukan BP3, pertama balai akan memanggil kepala sekolah untuk mencari titik permasalahannya. Kemudian Balai akan segera berkoordinasi dengan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) untuk mengaktifkan kembali Forum Pencegahan kenakalan siswa yang telah di musyawarahkan.
Langkah tersebut diharapan mencegah perkelahian antar pelajar.
"Besok Insya Allah kami akan panggil kepala sekolah tersebut untuk jangka pendek dan nanti akan di undang seluruh kepala sekolah untuk memusyawarahkan dan mengaktifkan Forum Pencegahan kenakalan siswa," tukasnya.
BACA JUGA:Â Polisi Kejar Pelaku Penyerang Siswa SMK Dwi Darma Sukabumi
Sebelumnya, Muhamad Irfan, siswa SMK Dwi Darma, Parungkuda kelas X harus dilarikan ke Intalansi Gawat Darurat (IGD) RSUD Sekarwangi Cibadak karena ibu jari tangan kanannya putus terpotong senjata tajam, Senin (15/1/2018) pagi.
Irfan diserang siswa SMK lain yang sudah menjadi musuh bebuyutan.