SUKABUMIUPDATE.com - Kepala SMAN 3 Kota Sukabumi Ceng Mamad mengungkap kronologi meninggalnya M Aditya Darmawan (16 tahun). Aditya adalah siswa SMAN 3 Kota Sukabumi yang meninggal dunia saat mengikuti karya wisata atau study tour ke Yogyakarta.
Sebelum berangkat, para guru dan rekan tidak melihat gejala apapun pada Aditya. Rombongan study tour berangkat dari Sukabumi pada Selasa (9/1/2018) sekitar pukul 03.30 WIB.
"Sebelum berangkat, Aditya sempat mengantar guru pembimbing menjemput salah seorang siswa yang terlambat. Namun temannya tersebut tidak ikut karena sakit," ujar Mamad kepada awak media ditemui di RSUD R Syamsudin SH, Sabtu (13/1/2018).
BACA JUGA:Â Polisi Dalami Kasus Siswa SMAN 3 Kota Sukabumi Tewas Saat Study Tour
Gejala sakit mulai dirasakan Aditya saat rombongan tiba di Bandung. Ia mengeluh pusing.
Kendati demikian, Aditya masih kuat untuk mengikuti kunjungan di kampus Institut Teknologi Bandung. Ia sempat salat berjamaah dan makan bersama dengan rombongan.
Tim pembina sempat menanyakan kondisi fisik Aditya, apakah mampu melanjutkan study tour. Aditya pun menjawab, bahwa Ia kuat.
Kondisi fisik Aditya kembali drop saat rombongan melintas di Tasikmalaya, sekitar pukul 21.00 WIB. Ia muntah-muntah, tim pembina pun memijat Aditya dan memintanya beristirahat. Perjalanan pun berlanjut.
BACA JUGA:Â Pelajar SMAN 3 Kota Sukabumi Tewas Misterius saat Study Tour
Rombongan tiba di Candi Sari, Yogyakarta sekitar pukul 06.00 WIB, Rabu (10/1/2018). Kondisi fisik Aditya drop ketika rombongan akan berkunjung ke Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) sekitar pukul 10.00 WIB. Tim pembina dan medis terus memantau kondisi fisiknya.
"Keadaannya semakin kurang membaik, kemudian diinfus sekitar jam 11.00 WIB di mobil. Siangnya, diberi makan dan minum sebisa mungkin. Lalu sekitar pukul 14.30 WIB dirujuk serta ditangani di UGD RSUD Yogyakarta. Saat itu masih bisa berkomunikasi," tutur Mamad.
Aditya sempat meminta doa kepada guru. Keterangan dokter, Aditya perlu di cuci darah, harus dengan persetujuan keluarga. Pihak sekolah mengabarkan kondisi Aditya kepada keluarganya di Sukabumi.
BACA JUGA:Â Jatuh dari Pohon Rambutan, Pemuda Cibadak Sukabumi ini Ditemukan Tewas di Sungai
Keesokan harinya, perwakilan keluarga Aditya tiba di RSUD Yogyakarta, Kamis (11/1/2018) sekitar pukul 08.00 WIB.
"Sebetulnya pada Kamis sekitar jam 19.00 WIB, saya dapat kabar masih ada harapan kesembuhan. Tapi kecil sekali, tergantung peralatan medis," tutur Mamad.
Aditya meninggal dunia di rumah sakit Jumat (12/1/2018) sekitar pukul 17.00 WIB. Pihak sekolah belum mengetahui penyakit apa yang diderita Aditya.
"Termasuk keterangan dari dokter. Masalah teknis saya tidak tahu, kami sudah berlakukan pelayanan yang terbaik untuk anak didik," pungkasnya.