SUKABUMIUPDATE.com - M Aditya Darmawan (16), siswa SMAN 3 Kota Sukabumi tewas secara misterius saat mengikuti study tour atau karya wisata ke Yogyakarta. Aditya disebut sempat merasakan sakit ketika rombongan tiba di Bandung, namun pihak sekolah tetap melanjutkan perjalanan karya wisata.
"Saat berangkat, keluarga mengizinkan karena kondisinya sehat. Dia juga pas mau berangkat semangat," kata Asep (47 tahun), paman korban di RSUD R Syamsudin SH, Kota Sukabumi, Sabtu (13/1/2018).
BACA JUGA:Â Miras Oplosan Renggut Nyawa Remaja Cikidang Sukabumi
Asep mendapat informasi, keponakannya sempat mengeluh sakit ketika tiba di Bandung. Namun, oleh pihak sekolah tetap memaksakan Aditya untuk ikut sampai ke Yogyakarta.
"Ketika sampai di Tasikmalaya, anak ini diinfus oleh tim medis," tutur Asep.
"Yang jadi pertanyaan saya, kenapa tidak ada pihak sekolah yang menghubungi orang tua. Kalau pun tidak, kan bisa kita nyusul ke Bandung, Bukan malah anak kami tetap dibawa ke Yogyakarta dengan kondisi sakit," lanjut Asep.
BACA JUGA:Â Jatuh dari Pohon Rambutan, Pemuda Cibadak Sukabumi ini Ditemukan Tewas di Sungai
Korban sehari-harinya tinggal bersama keluarga ibunya di Kampung Gunung Batu RT 04 RW 04, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi. Ibunda korban, Elis Suhartini (43) bekerja di Australia. Sementara ayahnya, Ujang Fahrudin sudah meninggal dunia.
"Ini anak satu-satunya. Semalam ibunya sampai dari Australia langsung tidak sadarkan diri. Terlebih melihat kondisi jasad korban banyak lebam, ada merah-merah dan keluar darah dari hidung dan telinga," lanjutnya.
BACA JUGA:Â Usai Ngamuk, Pria Ini Tewas Ceburkan Diri di Kolam WC Umum Rawasalak Kota Sukabumi
Asep sendiri mendapat penjelasan dari pihak sekolah, korban sempat mendapat perawatan di RSUD Yogyakarta. "Saya mendapat informasi awal korban sudah meninggal dunia, namun ketika saya ke RSUD Yogyakarta ternyata keponakan saya itu masih dalam hidup, namun dalam keadaan kritis dan minta dibimbing untuk membaca ayat suci Alquran, tidak lama setelah itu korban meninggal dunia," terang Asep.
Saat ini pihak keluarga membuat laporan ke aparat kepolisian, Polres Sukabumi Kota. "Kami ingin ada titik terang terkait meninggalnya keponakan saya, jangan misterius seperti ini. Kami ingin mendapat penjelasan dari sekolah namun ini tetap jadi misteri sebab kondisi jenazah ada keanehan," pungkasnya.