SUKABUMIUPDATE.com - Persoalan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) belum juga rampung. Di Kampung Ciranji RT 1/3 Kedusunan Cimahi Desa Ciracap Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi, sebuah keluarga harus berbagi ruangan di rumah panggung yang sudah tidak layak.
Rumah ini dihuni pasangan suami istri, Ade De Sulaeman (52)Â dan Hanah (45) dengan empat anaknya, Deri Ai (28), Dina Sumiati (21), Saepul Yasir (18), Semi (6) serta satu Cucu perempuan Sania yang berusia 9 bulan.
BACA JUGA:Â Bocah di Caringin Kabupaten Sukabumi Nyaris Jadi Korban Ambruknya Rutilahu
Dinding biliknya sudah banyak yang berlubang, demikian juga dengan lantai kayunya sudah lapuk. Bila hujan mengguyur, air hujan menetes didalam rumah.
Rumah yang memiliki ukuran 4 meter x 6 meter ini begitu semerawut.
Tinggal dirumah seperti ini bukan keinginan keluarga ini tapi ketidakmampuan membangun rumah yang lebih layak menjadi penyebabnya.
BACA JUGA:Â Derita Warga Warungkiara Kabupaten Sukabumi, Belasan Tahun Tempati Rutilahu
Ade De Sulaeman hanyalah seorang pemulung barang rongsokan yang tak setiap hari menghasilkan uang.
"Sekali menjual barang rongsokan tersebut paling Rp 350 ribu dan paling besar Rp 400 ribu. Waktu penjualan barang rongsokan dua minggu sekali, "lirih Ade saat ditemui di rumahnya, Selasa (9/1/2018).
Penghasilannya begitu pas-pasan, hanya cukup mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dibagi-bagi untuk uang sekolah anak.
BACA JUGA:Â Derita Titi, Warga Bobojong Kabupaten Sukabumi Tinggal di Rutilahu Bersama Ibu dan Lima Anak
Selama tinggal dalam kondisi ini, Ade mengaku belum pernah tersentuh program pemerintah. Meski begitu, dia tetap bersyukur terlebih anaknya hingga kini masih bisa sekolah.
"Sampai saat ini belum pernah ke sentuh dengan program rehab Rutilahu dari pemerintah, kami tetap berusaha dengan hasil keringat sendiri. Namun kemampuan kami terbatas, tinggal menunggu keajaiban, yang penting anak - anak semua sekolah," tukasnya.