SUKABUMIUPDATE.com - Nahdlatul Ulama sebagai organisasi Islam terbesar di Kabupaten Sukabumi dinilai berpengaruh dalam upaya mencapai visi terwujudnya Kabupaten Sukabumi yang religius dan mandiri. Pencapaian visi ini tidak terlepas dari peran serta ulama, Kyai dan Ustad Nahdliyin dalam menciptakan suasana Sukabumi yang religius.Â
Hal ini dikarenakan, dari sekitar 700 pesantren yang tersebar di kecamatan dan desa di wilayah Kabupaten Sukabumi, 400 Pesantren merupakan Pesantren Salafi yang merupakan binaan Nahdliyin.Â
Demikian disampaikan Wakil Bupati Sukabumi, Adjo Sardjono, dalam sambutannya pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, bertempat di Gedung Serbaguna Pondok Pesantren Yaspida Desa Cipetir Kec. Kadudampit, Kamis Malam (4/1/2018).
BACA JUGA:Â MTQ Ke - 43 Ditutup Secara Resmi Oleh Wakil Bupati Sukabumi
Dikatakan pula, kondusifitas Kabupaten Sukabumi tidak terlepas dari peran Ulama Nahdliyin dalam membina umat sehingga hal-hal yang bisa menimbulkan ketidakamanan dan ketidak kondusifan baik di dunia nyata maupun dunia maya, berupa provokasi dan penyebarluasan kebencian, dapat diminimalisir berkat bimbingan dari ulama, kyai dan ustad.
"Meski kita menghadapi tantangan berat dalam menghadapi narkoba, pergaulan bebas, HIV-Aids dan tawuran, alhamdulilah dengan hadirnya para kyai dan ustad terutama nahdliyin Kabupaten Sukabumi tetap kondusif" ungkapnya.
Lebih lanjut Wakil Bupati Adjo Sardjono berharap, ditahun 2018 bertepatan dengan 2 tahun kepemimpinan Marwan Hamami, Pemerintah Kabupaten Sukabumi bisa lebih banyak memenuhi kebutuhan masyarakat serta merealisasikan rencana pembangunan.
BACA JUGA:Â Hadiri Baksos Khitanan Massal, Wakil Bupati Sukabumi Apresiasi Panitia
"Saya mengapresiasi pengurus Pondok Pesantren Yaspida karena alumninya telah berperan dalam pembinaan umat di Kabupaten Sukabumi". Tegasnya.
Sementara KH E Supriatna menyampaikan, Pesantren Yaspida memiliki kurikulum yang berbasis keterpaduan kompetensi, kurikulum berbasis kemasyarakatan, dan kurikulum berbasis amaliah sehari-hari.
Hadir pada kesempatan tersebut Ketua PWNU Jawa Barat, Camat Kadudampit serta undangan lainnya.