SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disporaparekraf) Kota Sukabumi Yudi Yustiawan mengaku siap mempromosikan terowongan yang digadang-gadang akan dijadikan objek wisata di Kota Sukabumi.
Menurut dia, hal ini akan menjadi daya tarik yang luar biasa untuk menarik pengunjung terlebih dengan hadirnya tol Bocimi dan Bandara.
"Kalau objek sudah siap untuk dipromosikan kita siap juga untuk mempromosikan," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Kamis (4/1/2018).
BACA JUGA:Â Ekspedisi Bawah Tanah Kota Sukabumi, Begini Potret Terowongan Tua Warisan Belanda
Pihaknya mengaku telah menghadiri undangan pembahasan kajian bersama pihak Spelkbumi Buni Ayu dan Litbang Badan Pelaksana Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Sukabumi.
Sehingga kedepan jika layak dijadikan tempat wisata kenapa tidak. Namun tetap saja, dirinya tak bisa sembarangan karena objek wisata harus memenuhi syarat.
"Ya kan harus dilihat dari aksentabilitasnya bagaimana, daya tariknya itu apa? Kalau nantinya diarahkan untuk pariwisata tentunya kita support. Tapi kalau jadi ini bagus luar biasa sekali, orang kan selalu penasaran dengan hal baru apalagi ditambah berbau sejarah, " ungkapnya.
BACA JUGA:Â Ini Terowongan Belanda yang Akan Dijadikan Objek Wisata Kota Sukabumi
Namun Yudi meminta, agar pihak peneliti berusaha menemukan terowongan yang tembus mengitari satu kecamatan dua kecamatan bahkan lebih bagusnya tiga kecamatan sehingga dalam peta promosiannya jelas.
"Ya kita pengennya satu jalur tuntas, jadi engga setengah setengah pas masuknya dimana keluarnya dimana. Jadi masuk keluarnya di tempat berbeda. Pengunjung engga usah balik mutar arah," ungkapnya.
Yudi mengaku belum pernah masuk ke dalam terowongan tersebut sehingga belum bisa memastikan apakah terowongan tersebut layak dijadikan objek wisata atau tidak.
BACA JUGA:Â Terowongan Belanda Berpotensi Jadi Objek Wisata Kota Sukabumi
"Hasilnya bisa lihat ketika sudah turun, tapi kalau melihat data yang ada kayaknya masuk memakai perahu tidak memungkinkan palingan dayung. Tapi kita lihat saja nanti," ucapnya.
Yudi tidak memungkiri, wacana wisata Heritage ini akan menggeliatkan minat wisata di Kota Sukabumi. Karena wisata heritage masuk ke dalam sub sektor ekonomi kreatif.
"Subsektor ekonomi kreatif itu kan banyak yah, seperti pertunjukan film advertising, nah Heritage ini masuk di dalamnya maka akan berpengaruh terhadap perekonomian di Kota Sukabumi," tutupnya.