SUKABUMIUPDATE.com - Komunitas penggiat sejarah mendukung dijadikannya gorong-gorong bawah tanah di Kota Sukabumi sebagai objek wisata. Irman Firmansyah Kepala Riset dan Kesejarahan Paguyuban Soekaboemi Heritages menyambut baik hal itu, karena akan meningkatkan minat terhadap sejarah.
"Ya bagus karena akan meningkatkan minat sejarah," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (3/1/2017).
BACA JUGA:Â Mencengangkan! Gorong-gorong Bawah Tanah di Kota Sukabumi Dibangun Abad 19
Namun dalam hal ini, dirinya menyarankan pemerintah mengikutsertakan penggiat sejarah Kota Sukabumi. Alasannya, Kota Sukabumi saat ini tidak memiliki arsip kolonial sehingga wisata sejarah tentunya memerlukan narasi sejarah, apalagi dalam pengungkapannya.
"Saran saya libatkan penggiat sejarah," ujarnya
BACA JUGA:Â Ekspedisi Bawah Tanah Kota Sukabumi, Begini Potret Terowongan Tua Warisan Belanda
Irwan memperkirakan tiga tahun adalah waktu yang cukup hingga tempat wisata gorong-gorong bisa dinikmati masyarakat jika pemerintah terus konsen.
"Hal itu tergantung keseriusan. Saya kasih contoh. Jika dicontohkan perbaikan Binnen zee di Belanda (de bosch) berlangsung 25 tahun sejak 1973 dengan dana 2,5 triliun namun rutenya saja 12 km. Untuk Sukabumi yang rutenya pendek dan fungsionalisasi hanya sebagian (bertahap) mungkin bisa hanya 3 tahun selesai,"tutupnya.