SUKABUMIUPDATE.com – Pernyataan Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Ade Dasep ZA yang mengaku, perubahan sikapnya saat ini terhadap pemerintahan Marwan-Adjo, karena alasan tiga programnya direspon, mendapat kritikan tajam dari Asep Abdullah Jaelani, selaku salah satu Penggagas Gerakan Masyarakat Tagih Janji (Gramasta).
Menurut Asep, perubahan sikap Ade Dasep jadi mendukung bupati, karena alasan diakomodirnya tiga usulan yang disampaikannya itu terkesan, perubahan sikap tersebut untuk meloloskan kepentingan pribadinya yang sebelumnya tidak diakomodir.
BACA JUGA:Â Pengurus HMI Jabar: Perubahan Sikap Politik Ade Dasep ZA Hanya Dagelan Politik
"Kalau Pak Ade Dasep berbalik arah, karena tiga usulan yang disampaikan kepada bupati direspon, maka berarti Pak Ade Dasep selama ini berkoar, sebab tidak diakomodirnya kepentingan pribadi Pak Ade Dasep. Dalam rangka mempertahankan dirinya, di Dapilnya, atau bisa jadi untuk menghadapi tahun politik di 2019. Walaupun programnya untuk masyarakat," bbeber pria yang biasa disapa Asep Gusdur, kepada sukabumiupdate.com, Jumat (29/12/2017) malam.
Asep Gusdur mengatakan, seharusnya Ade Dasep lebih mendorong visi misinya Bupati Sukabumi yang sudah diprogramkan, bukan malah mendorong kepentingan pribadinya. "Mestinya yang didorong itu lebih kepada bagaimana visi misi bupati yang sudah terprogram, didorong untuk lebih ke implementatif buat masyarakat Kabupaten Sukabumi. Bukan untuk kepentingan pribadi dan bersifat lokal," bebernya.
BACA JUGA:Â Dulu Paling Kritis ! Ternyata Ini Alasan Ade Dasep ZAÂ
Asep Gusdur mengaku, mendukung Bupati Sukabumi, Marwan Hamami untuk tidak merespon usulan dari Ade Dasep tersebut. Karena menurutnya, program yang diusulkan Ade Dasep, bersifat pribadi.
"Malah, kalau saya, sebaiknya bupati tidak merespon program yang bersifat kepentingan pribadi, dan lokal. Sebab ini akan menimbulkan ketimpangan, dan kesenjangan dalam pelaksanaan visi dan misi bupati yang diprogramkan," pungkasnya.