SUKABUMIUPDATE.com - “Inulâ€, warga Kampung Cibungur, Desa Buniwangi, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, biasa memanggilnya.
Wanita paruh baya berusia sekitar 60 tahun yang memiliki riwayat Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) inipun cukup akrab dengan warga setempat.
Bahkan, warga tempat di mana Inul tinggal pun sudah biasa menyuruhnya untuk sekadar menyapu halaman, dan lalu memberinya makan, atau uang.
BACA JUGA: Wanita Paruh Baya yang Meninggal di Surade Kabupaten Sukabumi, Biasa Dipanggil “Inulâ€
Berdasarkan keterangan beberapa orang warga sekitar, kedekatan Inul selama 10 tahun tinggal di lingkungan Kampung Cibungur, membuat mereka simpatik kepadanya.
Malahan, di hari-hari terakhir hidupnya, Inul sempat dirawat warga, dan dimandikan, serta diberi makan, karena kondisinya yang sudah sangat kritis.
Namun, sejak dua hari yang lalu, Inul pun sudah tak mampu lagi untuk makan dan disinyalir terkena diare.
BACA JUGA:Â Warga Surade Kabupaten Sukabumi Dihebohkan Kematian Wanita Paruh Baya
Leni Puspitasari (43 tahun) mengaku, pada Rabu (27/12/2017), sekitar pukul 15:00 WIB, sempat menggantikan bajunya.
Menurutnya, kondisinya sudah tidak bisa makan selama dua hari, dan diperkirakan, Inul sudah menderita sakit selama seminggu, karena belakangan lebih sering tertidur, tanpa aktivitas.
"Hanya merasa kasihan. Jadi saya coba merawatnya sebisa mungkin, karena Inul suka membantu seperti menyapu halaman," tutur Leni, kepada sukabumiupdate.com, Kamis (28/12/2017).
Menurut keterangan warga sekitar, kata Leni, mereka curiga, jika Inul masih suka bertemu keluarganya, karena sering melihat ada orang yang rutin satu bulan sekali mengunjungi Inul, dan suka memberinya uang.
"Bila dilihat dari dialek bahasanya, si Inul ini bukan orang sini. Karena bicaranya bahasa Indonesia, dan Jawa totok," ujar Leni.
Karena simpati, dan merasa dekat dengan sosok Inul, warga pun mengantarkannya ke tempat peristirahatan terakhirnya di TPU Cibungur, Desa Buniwangi, Kecamatan Surade, serta biaya pemakaman sepenuhnya ditanggung mereka.