Mulus, Jalur Loji-Puncak Darma Disebut Gubernur Aher Sabuk Geopark Ciletuh-Palabuhanratu

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ruas jalur Loji-Puncak Darma, di kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, ditinjau langsung Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, Selasa (26/12/2017).

Seperti dikutip dari jabarprov.go.id, jalan yang sudah dalam kondisi mulus tersebut disebut pria yang akrab dengan panggilan Aher ini merupakan bagian dari Sabuk Geopark Ciletuh-Palabuhanratu.

Jalan sepanjang 23 Kilometer (Km) ini jadi penghubung, antara Loji dengan Puncak Darma. Aher mengatakan, pembangunan jalan tersebut merupakan tahap pertama dari tiga tahap untuk tiga jalur jalan menuju Puncak Darma.

"Alhamdulillah, kita sudah bisa menikmati jalan baru ya, dari Loji menuju Puncak Darma. Ini tahapan pertama. Tahap berikutnya kita ingin membangun dari Puncak Darma, lewat Palangpang, sampai Ujunggenteng," ujarnya, di sela-sela peninjauan di Jembatan Cisaar, Loji, Palabuhanratu.

Jalur Loji-Puncak Darma ini memiliki keindahan alam yang lengkap. Apabila dari arah Loji, kita bisa menikmati keindahan pesisir pantai samudera di sebelah kanan. Sementara di sisi kirinya ada pemandangan hutan serta perbukitan yang hijau.

"Ini semakin mengokohkan bahwa kawasan ini layak menjadi kawasan wisata dan menjadi bagian Geopark Ciletuh-Palabuhan Ratu yang paling inti. Kawasan yang dilewati oleh jalan yang membentang dari Loji sampai ke Puncak Darma lalu ke Palangpang dan kemudian terus kita telusuri sampai dengan Ujung Genteng," ucap Aher, didampingi Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Jawa Barat M Guntoro, Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik, serta Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Barat Djafar Ismail.

"Nah, kalau itu (semuanya) sudah jadi, maka Sabuk Geopark itu terlihat. Jadi, Sabuk Geopark itu membentang dari Cibareno melewati arah Palabuhan Ratu kemudian masuk ke Loji lalu ke kawasan kehutanan sampai ke Puncak Darma turun ke Palangpang sampai terus menyusuri pantai hingga ke Ujung Genteng. Itulah SabukGeopark Ciletuh-Palabuhan Ratu," jelasnya.

Menurut Aher, pembangunan jalan ini merupakan sejarah. Karena ada kerjasama antara Pemprov Jawa Barat dengan masyarakat. Jalan ini dibangun tanpa proses pembebasan lahan, karena masyarakat menghibahkan tanah untuk pembangunan jalan yang menelan anggaran APBD Provinsi Jawa Barat hingga Rp200 Miliar.

"Ini juga sejarah yang baik, kerjasama antara Pemprov (Jawa Barat) dengan masyarakat. Karena jalan ini dibangun cepat dari mulai penataan lahan sampai pembangunan bisa dilakukan satu tahun," kata Aher.

"Dan uniknya seluruh lahan tidak ada yang beli. Dari masyarakat hibah, karena masyarakat tentu menginginkan ada jalan disini. Supaya lahan mereka (masyarakat) jadi terbuka dan rekreasi juga bisa dinikmati dengan baik," tambahnya.

Hamparan pemandangan indah geopark bisa dinikmati dari dekat dan atas bukit, seperti Puncak Darma. Sebelumnya, masyarakat harus menempuh perjalanan laut dengan menggunakan kapal cepat untuk menikmati indahnya geopark atau taman bumi ini.

"Tentu ke depan kelihatannya bisa ada dermaga kecil di tepi pantai. Dimana para pengunjung yang datang bisa turun dan menikmati pantai dengan perahu. Pengembangannya nanti begitu," papar Aher.

Pengerjaan jalan menuju Puncak Darma bisa melalui tiga jalur, yaitu Paluran-Puncak Darma, Loji-Puncak Darma, dan Paltiga-Puncak Darma. Rencananya jalur Paltiga-Puncak Darma sepanjang kurang lebih 17 km akan mulai dibangun tahun depan.

Aher menambahkan Loji-Palangpang-Ujung Genteng akan dijadikan kawasan wisata. Bukan kawasan umum, sehingga bus besar dan truk tidak boleh masuk atau menggunakan jalan tersebut. Hal ini dilakukan untuk menghidupkan ekonomi kawasan dan pemeliharaan jalan.

"Jadi, kalau nanti ada rombongan wisata yang menggunakan bus, kita nanti akan sediakan terminal bus, lalu mereka (wisatawan) bisa menikmati (jalan dan keindahan geopark) dengan kendaraan kecil atau kendaraan wisata. Supaya apa, supaya ekonomi hidup dan saat yang sama jalan tidak cepat rusak," tutur Aher.

"Plus yang kedua, kita ingin jaga kebersihannya. Kalau kendaraan disini khusus untuk wisata kan kebersihannya bisa terjamin dengan baik, disamping tentu penyediaan tempat-tempat sampah. Dan pembiasaan juga kontrol," tambahnya.

Melalui Sabuk Geopark ini masyarakat bisa menikmati keindangan geopark secara keseluruhan. Selain, mereka juga bisa memilih spot-spot tertentu, seperti Puncak Darma untuk mengabadikan kunjungan wisatanya ke Geopark Ciletuh-Palabuhan Ratu.

"Keindahannya tinggal kita tata dengan baik ke depan. Akan melebihi keindahan-keindahan di kawasan Eropa. Nanti bisa jadi ada wisata Gantole atau coffee diamond club, atau makanan-makanan terbaik dari Jawa Barat. Seperti nasi liwet yang terbaik, kemudian ikannya itu Sidat atau Kerapu yang terbaik. Kemudian beras merah yang terbaik, kopi yang terbaik. Dan harganya diamond. Untuk para pelancong yang high class dan tentu untuk pelacong biasa juga ada," tukas Aher.

"Hal seperti itu harus kita pikirkan ke depan, sehingga kawasan ini bisa menjadi kawasan wisata masa depan. Kalau Bali kan masa kini," katanya.

"Asal ditata dengan baik, kita berkoordinasi dengan masyarakat supaya masyarakat paham. Hadirnya kawasan geopark ini bukan untuk menyengsarakan masyarakat. Tapi justru untuk membuka peluang yang lebih sejahtera dan dengam cara yang benar, dengan cara yang akran dengan alam, tidak merusak alam," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:11 WIB

Dipandu Yasmin dan Agung, Daftar Panelis Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Debat antara paslon 01, Iyos - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas akan berlangsung Jumat (22/11/2024) di Hotel Sutan Raja Bandung, mulai pukul 14.00 WIB.
Presenter INews TV Yasmin Athania akan memandu (hots) debat publik II Pilkada Kabupaten Sukabumi, Jumat (22/11/2024) (Sumber: akun medsos Yasmin Athania)
Food & Travel22 November 2024, 13:00 WIB

Kebun Teh Cipasung, HTMnya Rp10.000 Spot Menarik untuk Healing di Majalengka

Biaya masuk ke Kebun Teh Cipasung cukup terjangkau, sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk menikmati keindahan alam ini.
Dengan semua kelebihan yang dimiliki, Kebun Teh Cipasung memang layak untuk dijadikan tujuan wisata Anda. (Sumber : Screenshot YouTube/@Apri Subroto).
Bola22 November 2024, 12:00 WIB

Prediksi Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11.
Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11. (Sumber : X/@persebayaupdate/@Persija_Jkt).
Sukabumi22 November 2024, 11:58 WIB

Diduga Pecah Ban, Truk Muatan Pasir Masuk Jurang di Parungkuda Sukabumi

Berikut kronologi sementara kecelakaan tunggal truk muatan pasir masuk jurang di Parungkuda Sukabumi.
Kondisi truk muatan pasir yang masuk jurang di pinggir jalan raya di Parungkuda Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi22 November 2024, 11:51 WIB

Babi Hutan Masuk Sumur di Cidolog Sukabumi, Upaya Evakuasi Sampai Dua Jam

Warga Cidolog Sukabumi geger babi hutan masuk sumur 7 meter. Bahu membahu evakuasi hingga membutuhkan waktu dua jam.
Warga evakuasi babi hutan yang masuk ke sumur sedalam 7 meter di Cidolog Sukabumi. (Sumber : Tangkapan layar video/Istimewa)
Science22 November 2024, 11:13 WIB

14 Kecamatan di Sukabumi Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Banjir

BMKG memprakirakan intensitas curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat pada dasarian atau sepuluh hari ketiga November 2024 berkategori menengah hingga tinggi.
Ilustrasi. Motor terseret banjir di Gang Peda Pasar kawasan Ahmad Yani Kota Sukabumi, 5 November 2024. (Sumber: istimewa)
Sukabumi22 November 2024, 11:02 WIB

Warga Jampangtengah Sukabumi Dibacok OTK hingga Luka Parah di Kepala dan Dagu

Seorang pria di Jampangtengah Sukabumi mengalami luka parah di kepala dan dagu usai dibacok sajam oleh orang tak dikenal (OTK).
Ilustrasi. Seorang pria warga Jampangtengah Sukabumi dibacok OTK hingga luka parah. (Sumber Foto: Istockphoto/ Zoka74)
Inspirasi22 November 2024, 11:00 WIB

Sarjana dengan IPK 3,00 Cari Kerja? Cek Info Loker Jawa Barat Berikut!

Lulusan S1 masih nganggur? Berikut Info Loker Jawa Barat untuk Anda!
Ilustrasi. Karyawan Tetap. Info Loker Jawa Barat Lulusan Sarjana dengan IPK 3,00 (Sumber : Freepik/@katemangostar)
Sehat22 November 2024, 10:46 WIB

Tips Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan

Musim penghujan memang membawa udara sejuk dan nyaman, namun juga dapat menjadi tantangan bagi kebugaran tubuh. Artikel ini memberikan beberapa tips untuk tetap aktif meski cuaca tidak mendukung.
Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 10:15 WIB

Ustaz Totong Ungkap Alasan Dukung Ayep Zaki-Bobby di Pilkada Kota Sukabumi: Insyaallah Menang

Dalam berbagai kesempatan Ustaz Totong menyampaikan alasannya mendukung Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024.
Mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Totong Suparman. (Sumber : Istimewa)