SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah pengendara, diimbau lebih berhati-hati dan waspada, saat melintas di Jalan Raya Loji-Palangpang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pascakecelakan tunggal kendaraan pengisi uang mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) terguling di jalur tersebut, baru-baru ini.
"Kita mengimbau, kepada para pengendara, saat melintas di jalur tersebut untuk selalu berhati hati. Jangan ngebut-ngebut," imbau Kepala Satuan Lalu Lintas, (Kasat Lantas) Polres Sukabumi, AKP Galih Bayu Raditya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (27/12/2017).
BACA JUGA:Â Polres Sukabumi Imbau Pengendara Hati-hati dan Waspada
Dia pun mengingatkan, jalur Geopark masih baru, dan rawan terjadinya kecelakaan. Berdasarkan informasi masyarakat, sambungnya, di jalur tersebut sering terjadi kecelakaan, terutama kendaraan roda dua, namun tidak pernah dilaporkan ke pihak kepolisian.
"Dulu, jalan belum diaspal. Sering terjadi kecelakaan. Rata-rata yang terjadi laka (Kecelakaan-red) tunggal. Apalagi sekarang, jalan masih baru, dan sudah mulus. Rambu-rambu jalan masih kurang. Jadi rawan terjadinya kecelakaan," bebernya.
BACA JUGA:Â Ini Imbauan Kapolres Sukabumi Jelang Pergantian Tahun
Galih menegaskan, imbauan tersebut berlaku untuk semua pengendara yang melintas di jalur Geopark, guna menekan angka kecelakaan. "Ini untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas, terutama dalam rangka libur panjang Natal 2017 dan menyambut malam Tahun Baru 2018," pungkasnya.
Seperti dilansir sebelumnya, kendaraan jenis Panther pengisi uang mesin ATM terguling di Jalan Raya Loji- Palangpang, tepatnya di Kampung Cisantri, Desa Sanggrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Selasa (26/12/2017), sekitar pukul 12.15 WIB.
BACA JUGA:Â Hadapi Natal dan Tahun Baru, Polres Sukabumi Gelar Operasi Lilin Lodaya 2017
Dikabarkan pengemudi mobil, Deden Idham Kholid (26 tahun), Warga Jalan Karamat, RT 04/04, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, mengalami beberapa luka.
Selain Deden, kendaraan tersebut pun mengangkut dua orang penumpang lainnya itu, yakni Mulyono (26 tahun) warga Kampung Gunung Puyuh, dan Nindo Yuda Oktopi (22 tahun) warga Selakaso, Kota Sukabumi.