SUKABUMIUPDATE.com - Sekitar 20 mahasiswa STAI Kharisma mendapat gemblengan dari tiga orang doktor dan pakar komunikasi dalam pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan oleh almamater tempat mereka belajar. Pada hari kedua pelatihan, Sabtu (23/12/2017), para peserta mendapatkan materi seputar teknik wawancara dan penulisan feature dari dosen UIN Sunan Gunung Jati Bandung, Haris Sumadiria.
Mereka langsung praktik. Setelah menerima materi teori dari Haris, para mahasiswa langsung melakukan mewawancarai para tokoh kampus yang ada di lingkungan STAI Kharisma. Salah seorang peserta Mauludi mendapat tugas mewawancari Ketua STAI Kharisma.
Sebelumnya pada hari pertama, mereka mendapat materi seputar dasar-dasar jurnalistik dan teknik membuat artikel dari Asep Saeful Romli dosen UIN Sunan Gunung Jati dan praktik membuat berita oleh Budi Lesmana dan Wawan Aries S.
Para peserta juga menerima materi jurnalistik dan komunikasi dari Ujang Saefullah, dosen UIN Sunan Gunung Jati dan  Aep Saepullah, yang sehari-hari berprofesi sebagai dosen dan wartawan. Mereka mendapatkan materi pelatihan jurnalistik benar-benar dari pakar dan wartawan yang masih aktif menjalankan profesinya.
"Pelatihan ini untuk membekali para mahasiswa dengan teori dan praktik jurnalistik. Materi pelatihan difokuskan pada keterampilan menulis berita," kata Ujang Saefullah, M.Si. sebagai Ketua STAI Kharisma ketika meresmikan pelatihan jurnalistik, Sabtu (23/12/2017) siang.
BACA JUGA:Â Perangkat Desa se Kecamatan Lengkong Kabupaten Sukabumi Dalami Media Komunitas Melalui Program GSC
Dari pelatihan ini, lanjut dia, para peserta akan diarahkan untuk membentuk lembaga Unit Pers Mahasiswa (UPM) STAI Kharisma. Targetnya peserta harus mampu mendirikan dan mengelola unit penerbitan media cetak dan media online. Dengan demikian, hasil dari pelatihan dapat diaplikasikan ke dalam praktik jurnalistik di kampus.
"Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya menggerakkan dunia kemahasiswaan. Kami juga terus mengembangkan kegiatan mahasiswa yang lainnya seperti paduan suara, Gerakan Pramuka, dan kajian ilmu agama," ujar Ujang.
Melalui pelatihan tersebut, tuturnya, STAI Kharisma siap mencetak para jurnalis handal yang memiliki kemampuan dalam menginvestigasi dan menulis berita. Dengan demikian, dalam waktu beberapa tahun ke depan, dari kampus STAI Kharisma akan bermunculan para wartawan muda handal dan profesional.
BACA JUGA:Â Media Komunitas Bisa Jadi Sarana Promosi Potensi Desa
Para narasumber semuanya pernah dan masih aktif menulis buku tentang jurnalistik dan komunikasi. Sementara Asep Saeful Romli yang akrab dipanggil Romel dikenal pula sebagai aktivis media sosial dan migrant care yang memberikan perlindungan terhadap kalangan TKI yang bekerja di Hongkong.Â
Pada sesi membuat berita, para mahasiswa tampak semangat membuat karya tulis sesuai ilmu dan pengetahuan yang mereka peroleh dari para narasumber. Mereka bisa menunjukkan keterampilan membuat tulisan narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.Â