SUKABUMIUPDATE.com - Meski jumlahnya fluktuatif, investasi perusahaan asing selalu datang setiap tahun ke Kabupaten Sukabumi. Namun, penempatan investasi asing saat ini hanya terpusat di wilayah Sukabumi bagian utara. Begitupun dengan peluang kerjanya.
Adanya investasi asing bisa dipastikan dengan Data Penanaman Modal Asing yang dihimpun dari Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi.
BACA JUGA: Simak! Nilai Investasi Asing di Kabupaten Sukabumi Merosot TajamÂ
Dalam kurun waktu enam tahun terakhir, nilai investasi PMA di Kabupaten Sukabumi mencapai lebih dari Rp 31,8 triliun. Investasi sebesar itu didapat dari 140 perusahaan.Â
Angka tersebut sudah termasuk PMA pada 2017, periode Januari hingga Juni. Terdapat 10 perusahaan yang berinvestasi dengan nilai investasi PMA lebih dari Rp 642 miliar.
PMA dengan nilai investasi sebesar itu, sebagian besar, baru dipusatkan di wilayah Sukabumi Utara, dalam bentuk pembangunan dan pengembangan industri padat karya. Memang, ini sudah sesuai dengan misi Pemerintah Kabupaten Sukabumi yang ingin mengembangkan Sukabumi Utara dengan sektor Industri. Sementara di bagian selatan, dilakukan pengembangan sektor pariwisata dan pertanian atau agraria.
Penempatan investasi asing pada industri padat karya di Sukabumi Utara, tentu sangat berpengaruh terhadap perkembangan perekonomian di wilayah tersebut. Peluang kerja di Sukabumi Utara pun terbuka lebar.Â
Investasi asing di Kabupaten Sukabumi selama enam tahun terakhir juga berpengaruh pada penyerapan tenaga kerja. Masih merujuk data DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, angka penyerapan tenaga kerja dari PMA mencapai 87.587 orang.
Penyerapan tenaga kerja sebesar itu, mayoritas terjadi di wilayah Sukabumi Utara. Berbanding terbalik dengan wilayah Sukabumi Selatan yang mayoritas penduduknya petani dan nelayan.
Lalu muncul pertanyaan, perlukah investasi asing di Sukabumi Selatan?
sukabumiupdate.com mencoba meminta tanggapan Iyan Mulyana, salah satu anggota Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi. Ia menilai, peran investor asing dalam pengembangan pariwisata di Sukabumi Selatan, sangat di perlukan.
Ini merupakan salah satu cara untuk menyetarakan kondisi perekonomian Sukabumi Selatan dengan Sukabumi Utara.
"Investor asing itu perlu, masyarakat tidak harus menjual tanah nya, tapi dalam bentuk kerjasama dan kita yang harus awasi bersama,"ungkap pria berusia 53 tahun ini.
BACA JUGA:Â Presiden Jokowi: Ada Investasi dan Investor Kenapa Tidak
Iyan menilai, keterlibatan asing untuk pengembangan Sukabumi Selatan jangan dijadikan sebagai hal yang menakutkan. Selama benar-benar diawasi, investasi asing di Sukabumi Selatan dapat memberikan kontribusi positif bagi perekonomian masyarakat.
"Bagaimana pun sumber PAD dalam Pariwisata itu dari Wisatawan Asing,"pungkas Iyan.