SUKABUMIUPDATE.com - Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM) STT Nusa Putra Sukabumi mengadakan Seminar Geothermal dan Pengembangan Energi Terbarukan, di lantai enam kampus STT Nusa Putra, Jalan Cibolang, No 21, Kabupaten Sukabumi, Minggu (10/12).
Acara tersebut merupakan bagian kegiatan Mechanniversary #11Himpunan Mahasiswa Mesin. Seminar menghadirkan dua nara sumber dari praktisi dan akademisi yang ahli juga berpengalaman pada bidangnya. Yakni Ir Atik Suardy Wiriasumita dan Prof Armansyah H Tambunan.
BACA JUGA:Â Kiprah UKM VTB STT Nusa Putra Sukabumi, Ini Salah Satunya
Menurut Atik Suardy Wiriasumita, praktisi Geoterhermal California Energy, Indonesia memiliki potensi panas bumi yang melimpah sebagai sumber energi untuk pembangkit listrik.
“Saat ini teridentifikasi 331 titik potensi yang tersebar pada 30 provinsi dan Pemanfaatan Energi Geothermal banyak dipergunakan sebagai pembangkit Listik, Green House dan Pemanas Air,†jelasnya kepada sukabumiupdate.com.
Dalam kesempatan yang sama Armansyah H Tambunan, menjelaskan, energi biomassa baru menyumbang sekitar 40 persen konsumsi energi. Energi biomassa dapat menjadi salah satu pilihan energi nasional ditengah menyusutnya cadangan energi tidak terbarukan.
"Cadangan energi di Indonesia, misalnya dari gas bumi hanya cukup untuk dua puluh tahun kedepan. Untuk batu bara hanya cukup untuk lima puluh tahun kedepan,†bebernya.
BACA JUGA:Â Diikuti Ratusan Mahasiswa Seluruh Dunia, Ini yang Digelar STT Nusa Putra di Malaysia
Saat ini, lanjut Arman, Indonesia juga memiliki produksi energi bio diesel terbesar di kancah global. Namun, pengelolaannya belum maksimal.
"Industri Crude Palm Oil (CPO) atau Minyak sawit mentah belum berkembang,†ujar pria yang mengaku pernah menyampaikan materi di sejumlah perguruan tenggi di Asia ini.